London (ANTARA News/AFP) - Harga minyak dunia merosot pada Selasa waktu setempat, menjelang pertemuan produksi OPEC minggu ini, setelah tokoh kartel Arab Saudi menunjukkan kebahagiaan dengan tingkat harga saat ini.

Pasar juga ditarik lebih rendah oleh penguatan dolar dan prospek suram ekonomi yang terkandung dalam laporan bulanan pasar OPEC.

Dalam perdagangan sore, kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman November, turun 61 sen menjadi 81,60 dolar per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan November turun 47 sen menjadi 83,25 dolar per barel.

"Pertemuan OPEC pada hari Kamis sudah melempakan bayangan," kata analis energi Commerzbank, Carsten Fritsch.

"Menteri minyak Arab Saudi memberikan beberapa indikasi sikap dariprodusen terbesar OPEC kemarin, menggambarkan pasar minyak juga seimbang dan tingkat harga 70 sampai 80 dolar per barel sesuai."

Ali al-Nuaimi mengatakan pada Senin bahwa ia "bahagia" dengan harga minyak saat ini dan melihat tidak ada alasan untuk mengubah kuota produksi, ketika ia tiba di Wina pada Senin untuk pertemuan OPEC.

"Apakah saya merasa nyaman dengan harga? Ya," kata al-Nuaimi, kepala de-facto Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), menjelang pertemuan kartel pada Kamis.

"Harga antara 70 dan 80 (dolar per barel) adalah harga yang ideal," dia menambahkan, mencatat bahwa ia "bahagia" dengan situasi saat ini.

Meskipun harga minyak masih di atas batas 80-dolar pada Senin setelah mencapai tertinggi lima bulan lebih dari 85 dolar tahun lalu, Nuaimi menyatakan kepuasan.

"Kami merasa nyaman dengan seluruh pasar hari ini, situasi di pasar sangat nyaman," katanya kepada wartawan. "Pertumbuhan ekonomi dunia telah luar biasa pada tahun 2010."

Sementara OPEC menaikkan proyeksinya pada pertumbuhan permintaan minyak dunia untuk 2010 menjadi 1,3 persen, tetapi tetap mempertahankan perkiraan untuk tahun depan.

"Meskipun ada beberapa turbulensi dan kemunduran, pemulihan ekonomi global terus memberikan dukungan untuk konsumsi minyak," tulis kartel dalam buletin bulanan Oktober.

Kartel itu mengatakan pihaknya telah menuliskan pertumbuhan permintaan minyak dunia sebesar 1,13 juta barel per hari (bph) atau 1,34 persen menjadi 85,59 juta bph untuk keseluruhan 2010, "didorong oleh lebih kuat dari yang diperkirakan, pertumbuhany ekonomi yang didorong stimulus pada semester pertama tahun ini."

Pada 2011, permintaan minyak kemudian akan meningkat lebih lanjut 1,05 juta barel per hari atau 1,2 persen menjadi 86,64 juta barel per hari, tidak berubah dari perkiraan sebelumnya, OPEC memprediksi.

Sokou menambahkan: "Rilis laporan bulanan OPEC menambah tekanan lebih lanjut ke pasar energi karena OPEC melaporkan bahwa laju pemulihan ekonomi global masih belum jelas."

Harga minyak juga jatuh pada Selasa karena para pedagang mengambil petunjuk mereka dari penguatan dolar. Sebuah greenback naik membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih

mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lemah. Pada gilirannya itu membebani harga dan cenderung mengurangi permintaan. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010