Samarinda (ANTARA News) - Pebulu tangkis Pelatnas Pratama Elysabeth Purwaningtyas lolos ke babak utama Indonesia Terbuka Grand Prix Gold untuk menantang unggulan kedua Maria Febe Kusumastuti.
Pada babak kualifikasi di Stadion Palaran Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa, Elysabeth mengalahkan pemain asal Indonesia lainnya Intan Dwi Jayanti 21-12, 21-16.
Seharusnya Elysabeth bertemu sesama pemain Pelatnas Tike Arieda Ningrum untuk memperebutkan satu tempat di babak utama turnamen berhadiah total 120.000 dolar AS tersebut, namun karena Tike dipromosikan ke babak utama, otomatis Elysabeth juga maju ke babak utama.
Pada babak utama, pemain Pelatnas Pratama itu akan melawan seniornya di Cipayung, Maria Febe untuk pertamakalinya.
"Saya belum pernah bertemu Kak Febe, bahkan berlatih tanding dengan dia pun belum pernah," kata Elysabeth yang memasang target lolos ke babak utama dalam turnamen tersebut.
Soal pertemuannya dengan Febe, pemain peringkat 26 dunia, pebulu tangkis asal Klub SGS Electric Bandung itu mengatakan akan berusaha bermain sebaik mungkin. "Main tanpa beban dan menampilkan yang terbaik saja," katanya.
Tiga tempat lainnnya yang diperebutkan dalam babak kualifikasi tunggal putri diraih dua pemain China, Suo Di dan Yao Xue serta Putri Muthia Restu Pangersa.
Juara Asia junior, Suo Di sempat mendapat perlawanan sengit dari Sesaria Nisa Afifi dalam perebutan satu tempat di babak utama ketika pemain asal Klub Djarum Kudus tersebut memimpin hingga 20-17 pada game pertama, namun ketenangan pemain China itu membawa kemenangan 22-20, 21-12.
"Dia bermain bagus," ujar Suo Di mengakui keunggulan lawannya pada game pertama.
"Tetapi saya berusaha memainkan yang terbaik," tambahnya.
Sementara itu, ganda putra Darmiko/Ferdian Fascal Rusman juga lolos ke babak utama setelah memenangi pertarungan ketat melawan Selvanus Geh/Ericson Rusdianto 21-19, 27-29, 21-19.
Pada babak utama yang akan dimulai Rabu (13/10), pasangan tersebut akan melawan pasangan Rizki Yanu Kresnayandi/Albert Saputra.(*)
(T.F005/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010