Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sulteng, Syaiful Bahri yang dihubungi lewat telepon di Palu menyebutkan sebelas korban tewas disemayamkan di kamar mayat sedangkan yang luka-luka sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Lokasi kejadian tanah longsor menuju RSU Kolonodale berjarak sekitar 10 kilometer.
"Dua korban kritis juga masih dirawat," katanya.
Dia juga mengatakan, saat ini masih terdapat empat orang yang dinyatakan hilang.
"Saat ini petugas kepolisian dan masyarakat masih melakukan pencarian," kata Syaiful.
Bencana longsor yang di Desa Bunta, Kecamatan Petasia terjadi sekitar pukul 12.00 Wita.
Semua korban meninggal itu adalah karyawan PT ANA, sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Sebelumnya, Kapolres Morowali AKBP Suhirman mengatakan, upaya evakuasi dan pencarian korban dilakukan dengan melibatkan 142 petugas gabungan Polres Morowali, TNI dan karyawan PT ANA.
Selain korban jiwa, longsor juga menimbun tujuh unit "dump truck", sebuah ekskavator, dan enam unit sepeda motor.
Para korban itu tertimbun material longsoran saat sedang istirahat makan siang.
Puluhan karyawan PT ANA saat itu sedang beristirahat di bawah tebing bekas galian, tiba-tiba tanah di atasnya longsor sehingga mereka tertimbun material longsor berupa bebatuan bercampur tanah.(*)
(T.R026/S027/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010