Jakarta (ANTARA) - Para pemimpin dari sekira 15 negara dan organisasi internasional dijadwalkan mengunjungi Jepang untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Tokyo, menurut juru bicara pemerintah, Rabu, turun dari sekitar 40 pemimpin dunia yang menghadiri acara yang sama untuk Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016.

Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato, dikutip dari Kyodo, Rabu, mengatakan sebanyak 70 pejabat pada tingkatan kabinet juga dijadwalkan akan mengunjungi Jepang. Meski begitu, dia menambahkan bahwa jumlah tamu VIP asing yang hadir di Stadion Nasional pada Jumat malam bisa saja berubah sebelum acara.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Mongolia Luvsannamsrai Oyun-Erdene termasuk di antara para pemimpin dunia yang telah mengumumkan kehadiran mereka, seperti halnya ibu negara Amerika Serikat Jill Biden.

Baca juga: Ibu negara AS akan hadiri pembukaan Olimpiade Tokyo

Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri mengatakan varian baru virus corona yang saat ini tenga melanda dunia telah menyebabkan banyak pemimpin membatalkan kunjungan mereka ke Jepang.

Kato mengatakan kunjungan para pemimpin dunia akan memberi Perdana Menteri Yoshihide Suga "kesempatan berharga untuk membangun hubungan" saat diplomasi tatap muka dibatasi karena pandemi.

Sebagian besar acara pertandingan Olimpiade Tokyo, termasuk upacara pembukaan, akan diadakan tanpa penonton karena ibu kota Jepang masih dalam keadaan darurat COVID-19.

Baca juga: Biden tegaskan dukungan untuk Olimpiade Tokyo
Baca juga: PM Jepang tegaskan pemerintah akan berjuang demi Olimpiade

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021