Milwaukee tidak pernah mengalami hal sebesar ini dalam waktu lamaSemua kompak
Isaiah Tyler, pelukis berusia 43 tahun yang lahir dan besar di Milwaukee, bilang, "Ini sejarah. Saya dibesarkan di sini dan sudah menyaksikan banyak pertandingan, jadi inlah hasilnya."
Tyler yang warga kulit hitam ini juga mengatakan Bucks menyatukan kota ini setelah masa sulit selama pandemi.
"Milwaukee adalah kota yang sangat terpecah belah, jadi menyaksikan kami semua kompak, semua ras, untuk satu alasan, beginilah dunia seharusnya," kata Tyler seperti dikutip AFP.
Brian Robinson yang berusia 49 tahun dan dilahirkan pada 1971 mengaku terkenang kepada ayahnya yang merupakan penggemar fanatik Bucks.
"Ayah saya juga lahir dan besar di sini dan bercerita tentang tim 71. Saya senang sekali bisa menyaksikan tim 2021 ini," kata Robinson.
Chris dan Camron Crumble yang merupakan ayah dan anak, menuju Water Street untuk menikmati suasana kemenangan ini dan menonton pertandingan di luar Bar One.
"Milwaukee tidak pernah mengalami hal sebesar ini dalam waktu lama," kata Chris yang berusia 52 tahun. "Melakukan semua ini bersama putra saya, bagi dia mengalami serupa ini bersama saya, adalah sungguh luar biasa."
Baca juga: Bucks kalahkan Suns, samakan kedudukan 2-2 dalam Final NBA
Beberapa blok dari arena sebelum pertandingan, Dezzie Storne, seorang warga Atlanta berusia 55 tahun, menjual kaus bertuliskan "Bucks In Six" yang merujuk kepada gim penentuan.
Dia mengaku menjual T-shirtnya itu pada harga 20 dolar AS dan yakin modalnya kembali.
"Saya yakin," kata Storme sebelum pertandingan itu seperti dikutip AFP, untuk menjelaskan bahwa dia mempertaruhkan semua uangnya pada kaus gim keenamnya, karena bagi dia tidak akan ada gim ketujuh.
Setelah Bucks mengalahkan Phoenix Suns 105-98 untuk memenangkan seri itu pada gim keenam, ramalan Storme terbukti benar.
Baca juga: Juara NBA dari masa ke masa
Baca juga: Giannis Antetokounmpo bawa Bucks ungguli Suns di game ketiga final NBA
Baca juga: Giannis Antetokounmpo dinobatkan sebagai MVP Final NBA
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021