Jakarta (ANTARA) - KBRI Roma, bekerja sama dengan organisasi Nadwah Ukhuwah Roma (NUR), pada Selasa (20/7) menyelenggarakan kegiatan Idul Adha 1442 H di Wisma Duta KBRI Roma dengan menerapkan protokol kesehatan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dubes RI Roma, Esti Andayani, beserta jamaah lainnya termasuk staf KBRI Roma dan KBRI Vatikan dengan jumlah terbatas, menurut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Kegiatan dimulai dengan acara takbiran bersama pada pukul 08.00 waktu Roma, dan dilanjutkan dengan shalat serta khutbah Idul Adha. Ustad H. Adnan Irodat bertindak selaku imam sekaligus khatib.

Dalam khutbahnya, khatib menjelaskan makna Idul Adha dikaitkan dengan dimensi sosial dan ketauladanan Nabi Ibrahim a.s.

"Disamping dimensi spiritual berupa kepatuhan/ketakwaan terhadap perintah Allah Swt, ibadah kurban juga memiliki dimensi sosial untuk memperkuat nilai solidaritas, kepekaan sosial dan keinginan untuk saling berbagi", jelas khatib seperti dikutip dalam keterangan tersebut.

Lebih jauh, khatib juga menjelaskan perlunya meneladani sifat dan sikap Nabi Ibrahim.

"Beliau adalah pribadi yang dapat dijadikan contoh baik (uswatun hasanah), baik sebagai seorang pemimpin, sebagai seorang ayah maupun sebagai seorang anak", katanya.

Adnan juga menjelaskan bahwa kepemimpinan Nabi Ibrahim memiliki karakter berani, tegas, amanah, bertanggung jawab, jujur, melayani masyarakat, dan mengutamakan kepentingan umum. Sebagai pemimpin, Nabi Ibrahim selalu bertindak bijaksana, pantang menyerah dalam situasi dan kondisi apa pun.

"Sementara sebagai seorang ayah, Nabi Ibrahim sangat mencintai keluarga, bertanggung jawab, dan terbuka mendengarkan berbagai masukan dari anak dan keluarganya. Sebagai seorang anak, Nabi Ibrahim a.s. tetap memiliki sopan santun dan kepatuhan kepada orang tuanya, namun tetap dalam bingkai ketauhidan," ujar khatib.

Setelah shalat dan khutbah Idul Adha, Dubes Esti beserta jamaah melakukan halalbihalal, yang dilanjutkan dengan ramah tamah secara sederhana. Kegiatan dihadiri pula oleh Wakil Kepala Perwakilan RI Roma Lefianna Hartati Ferdinandus dan staf KBRI Roma lainnya beserta keluarga.

Meskipun sederhana, kegiatan ramah tamah tersebut diyakini memperkuat tali silaturahim, persatuan, dan kesatuan serta kebersamaan lintas agama.

Masing-masing peserta membawa makanan khas lebaran Idul Adha untuk dihidangkan dan disantap bersama-sama.

Saat ini, situasi dan kondisi penanganan COVID-19 di Italia semakin baik dan kondusif.

Seluruh wilayah di Italia telah berada dalam zona "putih" (dari empat klasifikasi warna wilayah penyebaran COVID-19 di Italia, yaitu: merah, oranye, kuning, dan putih).

Dari data Kementerian Kesehatan Italia, jumlah kasus COVID-19 aktif di Italia pada saat ini tercatat sekitar 47,500 kasus, sementara jumlah total COVID-19 adalah sekitar 4,2 juta kasus.

Penambahan kasus positif harian COVID pada minggu kedua Juli 2021 mencapai sekitar 2.000-3.000 kasus per hari.

Sementara itu, proses vaksinasi di Italia juga terus berlangsung.

Hingga saat ini, tercatat 27 juta orang di Italia telah mendapatkan vaksinasi lengkap (50,57 persen dari total populasi Italia yang berusia di atas 12 tahun).

Pad 2021 ini, Masjid Agung Roma dan masjid di beberapa kota Italia lainnya, juga telah menyelenggarakan kegiatan shalat Idul Adha berjamaah, namun dengan pembatasan jumlah jamaah dan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, termasuk pemeriksaan suhu tubuh, penggunaan cairan pembersih tangan, serta pengaturan shaf (barisan) shalat.


Baca juga: Terapkan protokol, KBRI Warsawa gelar shalat Idul Adha terbatas

Baca juga: Taiwan merilis lima lokasi Shalat Id, satu khusus bagi WNI

Baca juga: Untuk pertama kali KBRI Beijing gelar shalat Idul Adha

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021