Entikong, Kalbar (ANTARA News) - Salamon, peraih emas cabang pencak silat untuk Kabupaten Sanggau pada Pekan Olahraga Provinsi Tahun 2010 mempertanyakan pembagian bonus bagi atlet berprestasi.
"Kita masih belum tahu, kapan bonus yang pernah dijanjikan itu cair. Apa yang saya sampaikan tentunya juga dirasakan oleh cabang-cabang olahraga yang lain, meskipun ada juga yang tidak berani mempertanyakannya," kata Salamon di Entikong, Sanggau, Senin.
Ia mengatakan, sudah hampir tiga bulan pelaksanaan Porprov 2010 berlalu, namun janji itu belum jelas kapan realisasinya.
Dia menambahkan, bahwa bonus memang bukan semata-mata tujuan seorang atlet yang membela daerahnya. Namun, lanjut dia, dengan pemberian penghargaan kepada mereka yang telah berjuang untuk daerah dapat memacu motivasi di event-event serupa di masa yang akan datang.
"Jika memang bonus yang dijanjikan oleh Pemkab tidak ada harus dijelaskan, agar atlet yang berprestasi pada Porprov tidak terlalu banyak berharap," paparnya.
Salamon juga menyampaikan, ketika mewakili Kabupaten Sanggau saat Porprov mendapatkan mendali emas, satu perunggu dan dua perak dari cabang pencak silat.
Jerih payah sewaktu bertarung hendaknya diberikan bonus seperti daerah lainnya, agar atlet merasa diperhatikan, ujar Salamon yang juga menjadi tenaga guru honorer di SMPN 3 Entikong di perbatasan Indonesia-Malaysia.
"Kita meminta kepada pemerintah khususnya Pemkab Sanggau agar melakukan pembinaan dan memberikan perhatian terhadap atlet yang berpotensi dan berprestasi. Baik dengan memberikan pekerjaan dan sebagainya," timpal Salamon.
Ia melanjutkan, sewaktu mewakili Kabupaten Sanggau saat berlaga di Porprov, betul-betul bertarung untuk mengharumkan kabupaten itu. Namun seusai Porprov, bonus semakin tidak jelas kapan diberikan.
"Saya berharap pemda bisa memberikan pekerjaan, atau mengangkat para atlet yang honor menjadi PNS pada saat penerimaan CPNS tahun 2010," pungkasnya. (ANT-170/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010