Palembang (ANTARA News) - Keadaan dan kondisi jembatan Ampera Palembang sejak terjadinya kebakaran, Minggu malam (10/10) perlu diteliti ulang untuk mengetahui keadaannya dan kekuatan sekarang ini.

Kepala Satuan Kerja Preserversi Pembangunan Jalan dan Jembatan Kementerian PU, Aidil Fiqri di Palembang, Senin malam mengatakan, memang jembatan Ampera itu perlu diteliti ulang untuk mengetahui kekuatan dan kemampuan dalam menyangga beban arus lalulintas yang semakin padat.

Apalagi di bawah jembatan Ampera tersebut pernah terbakar sebanyak 118 kios tempat pedagang sehingga kobaran api lebih dari tiga jam berkobar, ujar dia.

Sehubungan itu kondisi jembatan Ampera tersebut harus diteliti melalui lembaga penelitian Kementerian Pekerjaan Umum, kata dia pula.

Ketika ditanya tentang kondisi sekarang ini, ia mengatakan, memang ada yang mengalami kerusakan, namun secara rinci harus melalui penelitian.

Sehubungan itu pihaknya akan melaporkan kejadian kebakaran di bawah jembatan Ampera tersebut supaya dapat dilakukan penelitian, kata dia.

Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengatakan, pihaknya akan mendatangkan tim dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk meneliti kondisi jembatan Ampera tersebut.

Penelitian untuk mengetahui kondisi sekarang ini setelah terjadi kebakaran di bawah jembatan penghubung Seberang Ilir dan Ulu Palembang itu, kata dia.

Selain itu penelitian dilaksanakan karena beban jembatan tersebut terus bertambah karena arus lalulintas semakin padat sehingga perlu diketahui kondisinya sekarang ini, tambah dia.

Sebagaimana pada Minggu malam terjadi kebakaran tempat pedagang di bawah jembatan yang dibangun jaman Presiden Soekarno itu.

Akibat kebakaran tersebut 118 tempat jualan hangus dilalap si jago merah. (U005/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010