Merak (ANTARA News) - Ratusan truk pengangkut sembako dan meubeul menumpuk di areal parkir Pelabuhan Penyeberangan Merak, Kota Cilegon. Belum diketahui penyebab terjadinya antrian kendaraan tersebut.
"Sudah satu jam saya mengantre di Pelabuhan Merak ini, tapi belum tahu kenapa ratusan truk bisa mengantre, dan tersendat masuk naik kapal," kata salah seoarang supir, Mirwan, Selasa dini hari.
Dia menjelaskan, pihak PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Merak, tidak memberikan penjelasan yang pasti atas keterlambatan dan tersendatnya angkutan barang.
"Ketika saya tanyakan kepada petugas yang mengatur kendaraan, dia tidak memberikan penjelasan yang pasti, petugas itu hanya bilang agar saya dan rekan-rekan yang kendaraannya belum bisa diseberangkan agar bersabar," katanya mengungkapkan.
Angkutan truk yang membawa sejumlah kebutuhan bahan pokok seperti beras dan tepung katanya, akan dibawa ke Palembang, Sumatera Selatan. "Kalau sudah antre seperti ini, saya harus mengeluarkan biaya operasional dua kali lipat," katanya menambahkan.
Senada diungkapkan oleh Achmad Marjuki. Menurut supir yang membawa meubeul ini, pihak ASDP selalu kawalahan jika menghadapi akhir pekan atau awal pekan serta hari besar. Pasalnya, penumpukan kendaraan truk tidak bisa dihindari.
"Saya tidak tahu, kenapa penumpukan truk selalu terjadi dan terus terjadi. Seakan-akan tidak ada penyelesaiannya," kata Achamd menjelaskan.
Keinginan dia dan sejumlah rekan-rekan supir truk berharap, PT ASDP selaku operator dari Pelabuhan penyeberangan Merak, memiliki upaya pemecahan atas seringnya penumpukan truk. "Kalau saja penumpukan ini tidak rutin hanya sesekali, seperti hari libur nasional dan lebaran, tidak masalah. Tapi ini hampir setiap bulan, bahkan nyaris setiap minggu," katanya mengungkapkan. (ANT/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010