Palembang (ANTARA News) - Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum, Aidil Fiqri mengungkapkan, Jembatan Ampera semakin retak setelah terbakar.

"Namun untuk memastikan seberapa parah retaknya jembatan tersebut tim peneliti dari Litbang Kementerian PU akan datang," katanya di Palembang, Senin.

Tim dipastikan meneliti langsung kerusakan jembatan akibat terbakarnya 118 kios di bawah sarana penghubung Kota Palembang hulu dan hilir itu.

Setelah hasil penelitian diketahui, tim akan mengumumkan tingkat kerusakan yang terjadi pada Jembatan Ampera, tambahnya.

Saat ini tim memperkirakan kualitas jembatan tersebut menurun. "Penurunan kualitas akibat kebakaran ditambah usia jembatan yang telah berdiri sejak tahun 1962," katanya.

Dia menjelaskan, lapisan baja dan cor beton di bawah jembatan rusak.

Setelah kebakaran suhu di jembatan tersebut masih panas dan harus disiram dengan air secara terus menerus agar normal kembali, ujarnya.

Aidil menambahkan, guna menjaga kondisi Ampera tetap aman beban jembatan itu akan terus ditekan, seperti menekan jumlah kendaraan barang dan hanya mobil penumpang yang boleh menggunakan fasilitas itu. (*)

ANT/S025/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010