"Memang benar sebagian besar rumah sakit mengalami krisis oksigen yang sangat dibutuhkan, khususnya pasien COVID-19," kata Jubir Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Kota Jayapura Dr. Nyoman Antari kepada Antara, Selasa malam.
Selain krisis oksigen, juga ruangan tempat merawat pasien COVID-19 akibat terjadinya lonjakan warga yang terjangkit COVID-19.
Baca juga: 72 persen COVID-19 di Kota Jayapura disumbang dari penumpang kapal
Baca juga: Kasus COVID-19 naik, rumah sakit di Kota Jayapura tingkatkan kapasitas
Direktur RS Provita drg Fransca mengakui hingga Ahad petang persediaan oksigen hanya tinggal 26 tabung oksigen sementara saat ini merawat 44 pasien .
"Kami tidak bisa menolak pasien yang datang, namun petugas sudah diminta untuk memberitahukan kondisi yang dialami rumah sakit," kata drg Fransca.
Hal senada juga diungkapkan Direktur RS Dian Harapan dr.Ance Situmorang yang mengaku saat ini hanya memiliki 15 tabung.
Saat ini 50 pasien COVID-19 sedang dirawat, termasuk 12 yang dirawat di tenda karena keterbatasan ruangan, kata dr Ance Situmorang.
Pasa Selasa siang (20/7), di sela-sela kunjungan kerjanya ke RSUD Jayapura, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri membantu 120 tabung oksigen, kata dr. Sumule.
Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Kota Jayapura mengungkapkan, hingga Senin (19/7), tercatat 972 orang dirawat akibat positif COVID-19, sebanyak 197 orang diantaranya dirawat di LPMP Kotaraja.
Secara kumulatif tercatat 10.453 orang positif, 9.278 orang sembuh dan 972 orang meninggal.*
Baca juga: 18 penumpang KM Labobar tujuan Jayapura terkonfirmasi positif COVID-19
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021