Masterclass Ikan vs Kopi ini juga mengajak dan memberi semangat bagi UMKM sektor kelautan dan perikanan untuk bangkit dan lebih eksis di dunia pemasaran online
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar program Masterclass Ikan Versus Kopi, yaitu lomba cipta menu kuliner kreatif dan inovatif berbahan ikan pendamping kopi, sebagai program memberdayakan UMKM unggulan binaan KKP.
"Masterclass Ikan vs Kopi ini juga mengajak dan memberi semangat bagi UMKM sektor kelautan dan perikanan untuk bangkit dan lebih eksis di dunia pemasaran online. Jadi, mari raih kesempatan dan wujudkan impian menjadi pengusaha sukses bersama #pasarlautIndonesia," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Artati Widiarti dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan bahwa lomba ini menantang kreatif muda untuk membuat inovasi menu berbahan hasil kelautan dan perikanan yang cocok disandingkan dengan kopi.
Apalagi, ujar dia, kopi saat ini tengah menjadi tren di masyarakat terutama anak muda, sedangkan semua aspek mengenai komoditas ini menjadi incaran dan digandrungi anak muda, hingga membentuk gaya hidup tersendiri.
Dengan menggandengkan menu penganan berbasis ikan, lanjutnya, diharapkan hasil olahan sektor kelautan dan perikanan juga akan ikut terkerek.
Disebutkan bahwa Masterclass Ikan Versus Kopi ini menjadi salah satu agenda program #pasarlautIndonesia – program pemberdayaan UMKM unggulan binaan KKP. Program ini berada di bawah payung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada pertengahan 2020.
“Program #pasarlautIndonesia telah mendapatkan apresiasi dari banyak kalangan. Termasuk dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai inisiator gerakan ini. Pada 2021 program ini kembali digelar dan diperluas. KKP mendapat mandat untuk meluncurkan kembali program tersebut pada September 2021 dengan menggandeng Provinsi Aceh,” ujar Artati Widiarti.
Ia memaparkan topik jalur kopi diangkat menjadi tema besar mengingat kopi saat ini tengah menjadi tren, serta meningkatkan konsumsi ikan dan promosi produk UMKM sektor kelautan dan perikanan ikut terdongkrak bersama nama besar Kopi Gayo Aceh yang telah mendunia.
Target lomba ini adalah masyarakat penggiat kuliner dan kopi, pelajar dan mahasiswa tata boga dan masyarakat umum.
Lomba dibuka pada 6 Juli lalu dan pengumpulan materi dari peserta ditutup pada 15 Juli. Ada sekitar 395 peserta yang terdaftar yang berasal dari beragam daerah di Indonesia seperti Sabang, Tapanuli Tengah, Bitung, Ketapang, Singkawang, bahkan dari Buru, Maluku.
Artati yakin seiring munculnya tren minum kopi sebagai gaya hidup akan memancing juga tumbuhnya kreativitas menciptakan camilan pendamping kopi.
“Banyaknya peserta mendaftar lomba ini menandakan munculnya startup baru yang didominasi oleh kaum milenial yang cirinya agresif, kreatif, dan pastinya mengedepankan kenyamanan konsumen,” kata Artati.
Dalam lomba berkonsep Masterclass’ini akan dipilih 10 peserta untuk mengikuti kelas masak, fotografi, marketing dan finance. Masing-masing kelas akan ditangani oleh master di bidang masing-masing. Bertindak sebagai Master Cooking adalah Chef Yongky Gunawan (master baking, pastry dan masakan khas Indonesia), Master Photography adalah Rosalina Rachmayanti (Food Photography), Master Digital Marketing adalah Handoko Hendroyono (founder M-Bloc Space & Filosofi Kopi) dan Master Finance adalah Danis Puntoadi (founder CRP Group Warunk Upnormal).
"Para master ini akan memilih siapa yang akan tereliminasi dan siapa yang akan bisa melanjutkan kelas selanjutnya, hingga terpilih 3 besar. Para juara akan dipilih oleh dewan juri untuk menentukan siapa yang berhak mendapat juara 1, 2 dan 3. Para juara akan ditantang untuk memproduksi secara masal produknya, serta akan dibantu oleh KKP untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan," ujar Direktur Pemasaran PDSPKP KKP, Machmud.
Para pemenang, selain mendapatkan hadiah uang, juga akan diundang dalam acara peluncuran #pasarlautIndonesia Reborn bersama Menteri Kelautan dan Perikanan yang direncanakan pada Kampanye Gernas BBI Aceh September 2021. Selain itu, para juara akan mendapat bimbingan dan pelatihan dari KKP untuk menjadi UMKM unggulan.
Baca juga: Mengakhiri puasa dengan hidangan ikan pari
Baca juga: Bangka Tengah kembangkan kuliner khas berbahan baku serba ikan
Baca juga: Ikan asap jadi kuliner favorit di jalur pantura Probolinggo
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021