Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia jatuh lebih dari satu persen pada awal perdagangan Selasa pagi, menyusul aksi jual di Wall Street karena meningkatnya kasus virus corona global memperburuk sentimen risiko, sementara saham Oil Search melonjak setelah menolak tawaran pengambilalihan dari Santos.
Indeks acuan S&P/ASX 200 merosot 1,1 persen menjadi diperdagangkan 7.205,0 poin pada pukul 00.14 GMT, menyentuh level terendah sejak 2 Juni. Indeks S&P/ASX 200 berakhir turun 0,8 persn menjadi 7.286 poin, setelah jatuh sebanyak 1,4 persen pada Senin (19/7/2021).
Semalam, ketiga indeks utama saham AS berakhir turun tajam karena meningkatnya infeksi varian Delta mengurangi selera risiko dan menghidupkan kembali kekhawatiran tentang perlambatan pemulihan ekonomi dan penguncian baru.
Perusahaan tambang menjadi penyeret terbesar pada indeks acuan Australia, kehilangan sebanyak 2,2 persen, dengan Perenti Global dan Champion Iron adalah pecundang terbesar di sub-indeks, masing-masing anjlok 6,7 persen dan 4,6 persen.
Saham BHP Group tergelincir 2,7 persen setelah penambang terbesar itu melaporkan penurunan produksi bijih besi kuartal keempat, dan produksi tahunan yang lebih rendah di empat dari enam divisi utamanya.
Saham sektor energi merosot 2,3 persen dan menuju penurunan sesi keempat berturut-turut, dengan Worley dan Beach Energy menjadi pecundang teratas, masing-masing kehilangan sekitar 4,0 persen.
Oil Search melonjak sebanyak 5,2 persen setelah menolak tawaran pengambilalihan oleh Santos, yang menilai produsen minyak dan gas yang berfokus pada Papua Nugini itu sebesar 8,83 miliar dolar Australia (6,48 miliar dolar AS), dengan mengatakan itu "bukan demi kepentingan terbaik pemegang saham". .
Saham-saham teknologi menghapus kerugian awal menjadi diperdagangkan 0,4 persen lebih tinggi, dengan perusahaan beli-sekarang-bayar-kemudian Afterpay menambahkan 1,9 persen setelah mengumumkan peluncuran aplikasi perbankan baru pada Oktober.
Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,9 persen menjadi diperdagangkan di 12.543,8 poin, mencapai level terendah sejak akhir Juni, dengan persentase kerugian terbesar diderita Serko yang anjlok 3,4 persen dan Vista Group International kehilangan 2,8 persen.
Baca juga: Saham Australia jatuh 1,3 persen, penguncian kurangi harapan pemulihan
Baca juga: Saham di Australia turun tertekan penguncian di dua kota terpadat
Baca juga: Saham Australia dibuka tergelincir terseret sektor teknologi
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021