Jakarta (ANTARA) - Gempa dengan magnitudo 3,5 mengguncang Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, pada Senin malam namun belum ada informasi terkait dampak gempa yang terjadi pada pukul 20:56 WIB tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pusat gempa yang terletak pada koordinat 2.77 LU, 98.35 BT itu berada di darat sekitar empat kilometer timur laut Kabupaten Dairi.
Getaran gempa dengan kedalaman tiga kilometer tersebut dirasakan dalam skala (MMI) III di Sidikalang.
"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis laman BMKG.
Baca juga: Peneliti: Perlu kontekstualisasi potensi tsunami di setiap wilayah
Gempa bumi kerap terjadi di Indonesia karena negara kepulauan terbesar di dunia ini terletak di jalur Cincin Api Pasifik.
Pada pekan kedua Juli 2021 misalnya, Pusat Gempa Regional (PGR) I Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah 1 Medan mencatat 45 kejadian gempa bumi di Aceh dan Sumatera Utara.
Aceh termasuk wilayah Indonesia yang rawan gempa. Bahkan, provinsi itu pernah dilanda gempa dahsyat dengan magnitudo 9,0 pada 26 Desember 2004.
Gempa 2004 yang berpusat di Samudera Hindia pada kedalaman sekitar 10 km dan terjadi sekitar 149 kilometer sebelah barat Meulaboh itu diikuti dengan gelombang tsunami setinggi sekitar 20 meter.
Bencana dahsyat yang menewaskan lebih dari 200 ribu orang ini tidak hanya menyisakan duka bagi rakyat Aceh namun juga bagi banyak warga masyarakat di negara-negara seperti Thailand, India, dan Sri Lanka.
Baca juga: PGR BBMKG: Terjadi 45 gempa di Sumut-Aceh pekan kedua Juli
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2021