Jakarta (ANTARA News) - Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama (NU) yang semestinya digelar akhir tahun 2009 dimundurkan pelaksanaannya pada 25-31 Januari 2010 di Makassar. Keputusan tersebut diambil dalam rapat harian syuriyah- tanfidziyah Pengurus Besar (PB) NU di Jakarta, Kamis. Ketua Panitia Muktamar KH Hafidz Utsman menyatakan, salah satu alasan pemunduran pelaksanaan muktamar adalah banyaknya peristiwa politik di tahun 2009. "Tahun ini banyak peristiwa politik seperti pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang menyita perhatian masyarakat," katanya. Selain itu, kata Hafidz, jika pelaksanaan muktamar tetap digelar akhir 2009 dikhawatirkan kurang maksimal karena berhadapan dengan musim haji."Bulan November sampai Desember merupakan bulan haji, yang dipastikan banyak kiai dan pengurus NU yang pergi ke Makkah," katanya. Keuntungan lain dengan mundurnya pelaksanaan muktamar pada Januari 2010 adalah bisa sekaligus digabung dengan peringatan hari lahir NU ke-84. Sementara Makassar dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan muktamar untuk memudahkan akses peserta muktamar (muktamirin), terutama dari kawasan timur Indonesia, karena Makassar merupakan tempat transit penerbangan dari kawasan itu. Sedangkan peserta dari Jawa, Sumatera, dan Kalimantan juga tidak akan kesulitan karena ada penerbangan langsung ke Makassar. Sebenarnya sejumlah daerah di Jawa seperti Jakarta, Cipasung dan Indramayu menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah, namun mengingat sejumlah acara besar selama ini terpusat di Jawa, maka Makassar akhirnya menjadi pilihan. Kesediaan pemerintah daerah Sulawesi Selatan mendukung sepenuhnya penyelengaraan muktamar, terutama terkait akomodasi dan transportasi lokal, juga menjadi pertimbangan. "Mereka siap membangun fasilitas tambahan yang diperlukan jika memang belum tersedia," kata Hafidz.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009