Blora (ANTARA News) - Warga Desa Giyanti Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menyetujui dan menerima pembebasan tanah untuk lahan eksplorasi minyak dan gas yang akan dilakukan PT Exxon Mobile Cepu.
Kepala Desa Giyanti, Muntoyo, di Cepu, Minggu, mengatakan, harga tanah yang telah disepakati warga untuk pembayaran pembebasan tanah yang dilakukan oleh perusahaan minyak PT Exxon Mobile Cepu sebesar Rp70 ribu per meter persegi.
"Harganya sudah disetujui," katanya.
Ia mengatakan, warganya tidak mendapatkan intimidasi dari oknum tertentu dalam proses pembebasan tanah tersebut.
Tetapi, katanya, proses negosiasi antara warga dengan pihak perusahaan itu terkait pembebasan tanah memang membutuhkan waktu cukup lama, sejak pertengahan 2009 hingga awal Oktober 2010.
"Proses pembayarannya pun tertunda hingga warga lainnya menyetujui, tapi tetap kondusif, tidak ada paksaan," katanya.
Ia mengatakan tentang data pembebasan tanah sebanyak 23 lahan atas nama warga, 17 di antaranya sudah menyetujui penawaran harga yang diajukan oleh PT Exxon Mobile, sedangkan enam lainnya masih tahap negosiasi.
"Enam warga sisanya, saya kira juga sudah menyetujui, tapi pertimbangannya, karena lahan yang akan dibeli, mungkin warisan, sehinga perlu dikonsultasikan dengan pihak keluarga lainnya," katanya.
Ia mengatakan, sejak awal September 2010 pembayaran atas pembebasan lahan tanah telah dimulai, dan akan dicairkan selama rentang waktu enam bulan mendatang.
"Pekan ini sudah dilakukan pengukuran tanah, bagi yang sudah menyetujui," katanya.
Ia mengatakan, perusahaan akan menggunakan lahan warga desa setempat seluas delapan hektare untuk kegiatan eksplorasi.
Ia mengharapkan, kegiatan perusahaan itu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga setempat, serta berdampak positif terhadap kemajuan infrastruktur.
"Saya menyambut baik rencana eksplorasi Exxon di desa kami, sebab pihak Exxon juga menyambut baik dan menanggapi kekurangan desa seperti kerusakan jalan dan jembatan," katanya.
Namun, kata dia, semua dikembalikan lagi kepada masyarakat khususnya mereka yang memiliki tanah tapi masih belum menyetujui penawaran harga.
Ia mengharapkan, mereka segera memberi keputusan dan mempertimbangkan untuk kepentingan bersama.
Salah seorang pekerja PT Exxon Mobile Cepu, Pandu Subiyanto, mengatakan, hingga saat ini belum ada pengumuman dari perusahaan tentang kapan bakal dimulainya eksplorasi di wilayah Giyanti.
"Belum ada pengumuman dari pimpinan, saya kira masih lama," katanya. (ANT-195/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Saya mengharap SDM yang ada dilingkungan setempat dan sekitarnya bisa ikut andil,
Saya yakin,
Sebetulnya banyak putra2 daerah yang mempunyai SDM yang tidak kalah dgn yg lainnya.
Saya sendiri asli Desa Ngroto dan mempunyai byk saudara di giyanti.
Karena selama ini byk pegawai2 Migas dan Pertamina byk diisi dari luar daerah bahkan luar jawa.
Banyak putra daerah yang merantau,
Salah 1 contoh saya: saya lulusan S1 di Semarang sgt sulit mcri pkerjaan