kalau sudah tervaksin, Insya Allah lebih terlindungi dari pada yang tidak tervaksin
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan hanya 0,01 persen dari total jumlah orang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksinasi berpotensi bisa kembali terpapar COVID-19.
“Mereka yang sudah tervaksin itu menjadi kasus positif, sedikit sekali,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika memberikan arahan soal vaksinasi di Jakarta, Senin.
Sedangkan, lanjut dia, orang yang baru sekali mendapatkan suntikan vaksin COVID-19, masih memiliki risiko terjangkit penyakit dari virus SARS C0V-2 itu, namun persentasenya juga rendah yakni 0,3 persen.
“Jadi, kalau sudah tervaksin, Insya Allah lebih terlindungi dari pada yang tidak tervaksin,” ujar Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Untuk itu, imbuh dia, mencermati risiko yang kecil terpapar COVID-19 bagi orang yang sudah divaksin, maka Pemprov DKI Jakarta kini menggenjot vaksinasi untuk mewujudkan kekebalan kelompok.
Baca juga: DKI tambah kuota pendaftar vaksinasi via Jaki hingga 158 ribu
Berbagai upaya dilakukan mulai membuat sentra-sentra vaksinasi dengan menggandeng TNI-Polri, instansi BUMN dan swasta hingga membuat mobil vaksinasi keliling untuk menjangkau lebih banyak masyarakat tervaksin.
Tak hanya itu, Pemprov DKI juga mengerahkan ibu-ibu Dasawisma hingga tingkat RT/RW menggerakkan warganya untuk divaksin dengan target 1.000 per hari per kelurahan.
Hingga 19 Juli 2021, berdasarkan data corona.jakarta.go.id, sebanyak 6,53 juta warga di DKI Jakarta sudah mendapatkan suntikan vaksinasi dosis pertama atau 74,2 persen dari target 8,81 juta orang.
Sedangkan jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap mencapai dua juta orang atau 22,7 persen.
Sementara itu, per Senin (19/7) hingga pukul 10.00 WIB, jumlah orang yang divaksin di Jakarta untuk dosis pertama mencapai 53.538 orang dan jumlah warga yang sudah divaksin dosis kedua mencapai 5.796 orang.
Baca juga: Anies targetkan setiap hari per kelurahan 1.000 orang divaksin
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021