Kudus (ANTARA News) - Kerusakan pentil pada tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram di salah satu rumah warga di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu malam sekitar pukul 19.30 WIB, menyebabkan delapan orang terluka.
Menurut Kepala Desa Getas Pejaten, Indarto saat mengantar warganya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kudus, kejadian tersebut berawal ketika keluarga Suyoto mengadakan acara tasyakuran puputan bayi Minggu malam.
"Ketika acara baru berjalan, keluarga yang menyiapkan sejumlah makanan dan minuman untuk acara tersebut kehabisan gas elpiji. Kemudian, salah satu anggota keluarga membeli isi ulang gas yang baru," ujarnya.
Ketika tabung gas elpiji yang baru dibeli dipasang regulator, katanya, kompor belum juga hidup. "Kemudian, dicoba dipasang ulang, ternyata saat regulator dilepas gas masih tetap mendesis yang diduga pentil tidak kembali dengan sempurna," ujarnya.
Untuk menghindari terjadinya kebakaran, katanya, semua lampu listrik di rumah yang sedang ada hajatan tersebut terpaksa dipadamkan sementara.
"Ketika semua lampu sudah dipadamkan, gas yang masih keluar dari tabung gas tersebut membakar sejumlah orang berada di dapur. Kejadian ini, membuat peserta hajatan panik dan berhamburan ke luar rumah," ujarnya.
Total korban yang menderita luka bakar akibat kejadian tersebut, sebanyak delapan orang, termasuk anak kecil yang kebetulan berada di dapur.
Kedelapan korban tersebut, yakni Suyoto (50), Rubiah (38), Rusman (38), Budi Yamantyo (42), Kusni (40), Amrul (9), Sudarmisih (43), dan Sonah (39) semuanya warga Desa Getas Pejaten mengalami luka bakar secara bervariasi dan harus dilarikan ke RSUD Kudus dan sebagian di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus.
Berdasarkan informasi dari RSUD Kudus, Budi merupakan salah satu dari lima korban yang dirawat di RSUD Kudus dengan luka paling parah karena mencapai 85 persen.
Sedangkan empat korban lainnya, seperti Sudarmisih mengalami luka bakar 45 persen, Kusni 40 persen, Sonah 36 persen, dan Amrul hanya 30 persen.
Untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut, aparat Polres Kudus masih menyelidiki dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi. (*)
(ANT/R009
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010