Jimbaran (ANTARA News) - Rekor membakar sate terbanyak yang sebelumnya diukir di Brunai Darussalam dengan jumlah 75.000 tusuk sate, berhasil dipecahkan di Bali, sehingga masuk rekor baru dunia di "Guinness Book Of World Record".
"Kami berhasil melampuai rekor dunia sebelumnya, meski jumlah tusuk sate masih dalam penghitungan sehingga belum final," kata Panitia Ariadi Ketua Panitia dihubungi di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Jimbaran, Bali, Minggu.
Ia menambahkan, proses penghitungan jumlah sate yang dibakar peserta itu mengalami kendala karena mendadak di lokasi diguyur hujan. "Yang pasti jumlahnya sudah lebih dari 75 ribu tusuk sate, sehingga rekor sudah berhasil dipecahkan," kata dia.
Untuk bisa memecahkan rekor dunia tahun 2009 yang dibuat di Brunai Darussalam, pihaknya melibatkan tak kurang 1.500 orang yang terdiri dari para karyawan di seluruh dealer penyalur PT Indoparts di Indonesia.
Pihak PT Central Sole Agency (Indoparts) selaku pemrakarsa kegiatan memasang target bisa memecahkan rekor penyajian sate terbanyak di dunia.
"Kami berharap bisa memenuhi target sebanyak 101010 tusuk sate dengan berat sekitar 1,8 ton," sebutnya.
Acara penghitungan tusuk sate terbanyak itu disaksikan langsung Lucia Sinigagliesi perwakilan Guiness Book Of World Record.
"Dipakainya sate dalam pemecahan rekor ini karean sate merupakan salah satu makanan khas Indonesia," paparnya.
Dipihak lain, Andreas Dhanu Sugih, CEO Indoparts mengatakan, kegiatan bakar sate baru pertama kali digelar di Indonesia.
Selain unik dan langka, kegiatan ini juga merupakan upaya meningkatkan rasa kebersaman diantara mereka. "Kami yakin bisa masuk "Guinness Book Of World Record" karena jumlahnya sudah melebihi rekor sebelumnya," ucap dia.
Sementara, Lucia Sinigagliesi dalam kesempatan itu mengucapkan selamat kepada masyarakat Indonesia atas rekor yang dipecahkan. Kegiatan tersebut melibatkan banyak orang yang bangga akan makanan khas negaranya.(*)
(ANT/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010