Saya tidak ingin proyeksi itu terjadi. Kami telah melihat lebih dari 10.000 kasus selama beberapa hari dan kami ingin kasus turun.

Bangkok (ANTARA) - Gugus tugas penanganan COVID-19 Thailand meminta orang-orang untuk mengikuti langkah-langkah penahanan virus yang lebih ketat dan memperingatkan bahwa tanpa kerja sama mereka, tingkat infeksi harian secara kasar dapat mencapai tiga kali lipat hingga mencapai 30.000 kasus dalam skenario terburuk.

Negara Asia Tenggara itu melaporkan 11.784 kasus baru pada Senin, hari keempat berturut-turut dari rekor infeksi, dan 81 kematian baru, sehingga total kematian menjadi 3.422 dan kasus menjadi 415.170, dengan sebagian besar infeksi dari wabah dimulai pada April.

Thailand dapat mencatat infeksi harian lebih dari 30.000 kasus jika masyarakat tidak mematuhi aturan, kata juru bicara satgas COVID-19 Thailand, Taweesin Wisanuyothin, pada sebuah pengarahan Senin.

Baca juga: AstraZeneca minta Thailand perpanjang tenggat pengiriman vaksin

"Saya tidak ingin proyeksi itu terjadi. Kami telah melihat lebih dari 10.000 kasus selama beberapa hari dan kami ingin kasus turun. Tetapi tidak ada yang bisa melakukan ini sendiri dan semua orang harus membantu," ujar dia.

Pemerintah pada Minggu (18/7) mengumumkan tindakan penguncian yang lebih ketat di Ibu Kota Bangkok dan 12 provinsi berisiko tinggi, yang diklasifikasikan sebagai "zona merah gelap", mulai minggu ini, serta menangguhkan sebagian besar penerbangan domestik dan memperluas area jam malam.

Penerbangan domestik dari dan ke Bangkok dan provinsi-provinsi itu akan ditangguhkan mulai Rabu (21/7), dengan beberapa pengecualian, termasuk untuk situasi medis atau darurat.

Baca juga: Penguncian COVID-19 ibu kota Bangkok diperketat

Pendaftaran akan diperlukan bagi orang-orang untuk meninggalkan daerah-daerah itu dan pos-pos pemeriksaan didirikan, yang berarti akan "sangat tidak nyaman untuk bepergian," kata Taweesin.

Ketika Thailand sedang berjuang dengan wabah terlamanya, sejauh ini hanya 3,4 juta dari lebih dari 66 juta penduduk yang telah divaksin penuh.

Pemerintah pekan lalu menyetujui rencana untuk memperoleh 120 juta dosis vaksin sebagai tambahan dari 105,5 juta dosis yang direncanakan tahun ini, kata juru bicara pemerintah Anucha Burapachaisri dalam sebuah pernyataan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Thailand perluas area penguncian saat kasus COVID-19 melonjak
Baca juga: Kasus COVID-19 naik, Thailand larang kumpul-kumpul di seluruh wilayah

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021