Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN bersama Pertamedika IHC, selaku holding rumah sakit BUMN, dan Pertamina membangun rumah sakit darurat Covid-19 perluasan RS Pelni di Tanjung Duren, Jakarta Barat.
"Pertamedika IHC bersama dengan Kementerian BUMN dan Pertamina saat ini juga sedang membangun RS Darurat Covid-19 Extension Pelni Tanjung Duren, Jakarta," ujar Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan RS darurat Extension Pelni Tanjung Duren berkapasitas total 500 tempat tidur (bed) yang dibangun dalam dua tahap, di mana tahap pertama 318 bed dan tahap kedua 182 bed.
Rumah sakit tersebut ditujukan untuk melayani pasien Covid-19 yang membutuhkan pelayanan, terutama dengan kondisi sedang, berat dan kritikal.
Sebelumnya Dirut Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meresmikan RS darurat di Asrama Haji Jakarta Timur.
Fathema Djan Rachmat menyampaikan bahwa RS darurat di Asrama Haji dioperasikan oleh 320 tenaga kesehatan yang terdiri dari 210 perawat, 75 dokter, 15 analis dan 20 asisten apoteker.
Rumah sakit darurat Covid-19 itu juga dilengkapi fasilitas asrama bagi para tenaga kesehatan yang bertugas agar dapat beristirahat.
Rumah sakit yang disiapkan dalam waktu singkat ini akan dioperasionalkan oleh RS Pertamina Jaya sehingga dinamakan Rumah Sakit Pertamina Jaya Extension Asrama Haji.
Baca juga: Resmikan RS darurat, Erick ingin rakyat sembuh dari Covid-19
Baca juga: Pertamina bangun rumah sakit darurat di Jakarta Barat
Baca juga: Gedung Kimia Farma dan Asrama Telkom Bandung jadi RS Darurat COVID-19
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021