Semarang (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera belum bersikap menyetujui atau menolak usulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mencalonkan Komisaris Jenderal Polisi Timur Pradopo sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

"PKS akan menunggu hasil uji kelayakan dan kepatutan yang akan digelar oleh Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat," kata Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta, di sela-sela penutupan Musyawarah PKS Wilayah Jawa Tengah, di Semarang, Minggu.

Menurut dia, sikap partai ini sangat tergantu dari hasil uji kelayakan dan kepatutan yang digelar.

Dalam uji kelayakan dan kepatutan tersebut, kata Anis, dapat ditanyakan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan rekam jejak Komisaris Jenderal Polisi Timur Pradopo.

"Termasuk permasalahan yang dipertanyakan oleh Paguyuban Persaudaraan Trisakti 1998," kata Anis yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini.

Adapun mengenai usulan Timur Pradopo sebagai callon tunggal, lanjut dia, sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden.

"Dalam Sekretariat Gabungan Partai Koalisi tidak pernah dibahas mengenai pengajuan Kapolri. Kami diberi tahu setelah pengajuan oleh presiden," katanya.

Sementara itu, terkait dengan pertemuan tertutup antara pimpinan DPR dengan calon Kapolri yang sempat dipermasalahkan sejumlah anggota Komisi III, ia menilai, pertemuan tersebut hanya sebatas silaturahmi yang masih dalam batas kewajaran.

Menurut dia, pertemuan tersebut hanya berisi diskusi kecil antara pimpinan dewan dengan calon Kapolri.

"Pertemuan tersebut tidak akan mempengaruhi hasil uji kelayakan dan kepatutan. Semua tergantung pada independensi masing-masing anggota Komisi III," katanya.
(ANT/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010