Jakarta, 10/10 (ANTARA) - BUMN Peduli mengerahkan bantuan untuk meringankan beban warga Kabupaten Teluk Wandana, Wasior, Papua Barat, yang tertimpa musibah banjir baru-baru ini yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban, kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar.

"Bantuan yang diberikan meliputi tahap tanggap darurat (emergency rescue) dan tahap pemulihan (relief program)," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Mustafa Abubakar, di Jakarta, Minggu.

Mustafa dalam surat edarannya menjelaskan, telah menginstruksikan seluruh BUMN segera mengambil tindakan tanggap darurat dengan mengirimkan bantuan bagi korban banjir di Wasior.

Bantuan tanggap darurat difokuskan kepada upaya penyelamatan/ evakuasi dan pemberian bantuan bahan baku pangan, obat-obatan, pakaian, selimut, tenda, dan barang-barang bantuan lain yang bersifat mendesak.

BUMN Peduli juga menyiapkan dana untuk digunakan jika dibutuhkan.

Hingga kini, BUMN Peduli Korban Bencana Wasior telah melakukan tindakan evakuasi sebanyak 800 orang yang diangkut oleh kapal PT Pelni (Persero) ke Nabire.

Tindakan lainnya adalah upaya perbaikan dan pemulihan jaringan telepon, listrik, dan pasokan BBM oleh BUMN terkait, dan dapur umum.

Dijelaskan, pelaksanaan penghimpunan dan penyaluran bantuan BUMN dikoordinasikan oleh PT Pelindo IV yang berkedudukan di Makassar.

Pengerahan bantuan pada tahap tanggap darurat akan berlangsung selama dua pekan terhitung sejak tanggal 9 Oktober 2010.

Sementara itu, Kepala Biro Umum dan Humas Kementerian BUMN, Nukman Chalid Sangaji menuturkan, proses bantuan BUMN Peduli telah memiliki prosedur tetap (protap) yang baku untuk merespon situasi gawat darurat akibat bencana alam yang sering terjadi di berbagai kawasan di Indonesia.

BUMN Peduli telah terlibat dalam upaya "emeregency rescue" dan relief program di berbagai peristiwa bencana seperti tsunami di Aceh, gempa bumi di Yogyakarta, dan gempa bumi di Padang.

Khusus Wasior, aktivitas BUMN Peduli memastikan penyelenggaraan fasilitas telekomunikasi Telkom dan Telkomsel dapat berfungsi baik.

Menjamin, kecukupan pasokan BBM, pembawa layanan dapur umum, menyiapkan fasilitas angkutan laut menuju Manokwari dan telah dapat melakukan aktivitas evakuasi.

***2***

(R017/C/A011)

(T.R017/C/A011/A011) 10-10-2010 11:17:35

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010