London (ANTARA News) - Indonesia mengirimkan para pejabat seniornya untuk mengikuti konferensi para menteri lingkungan hidup negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang dibuka Presiden Tunisa Zine El bidine di Istana Carthage, Tunisia.

Delegasi Indonesia dipimpin Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup bidang Teknologi dan Pembangunan Berkelanjutan, Dana A. Kertakusuma, dan Duta Besar RI di Tunis Muhammad Ibnu Said, serta Minister Counsellor Chandra Hasan, demikian keterangan pers dari KBRI Tunis yang diterima ANTARA News London, Minggu.

Konferensi diikuti utusan 43 negara anggota, termasuk Indonesia, dan 26 lembaga terkait seperti antara lain UNEP, UNDP, GEF,serta UN Habitat.

Pertemuan ini merupakan pertemuan ke-4 setelah pertemuan ke-1 di Jeddah, Arab Saudi, tahun 2002, ke-2 di Jeddah, Arab Saudi, tahun 2006, dan ke-3 di Rabat, Maroko, tahun 2008.

Dalam sambutan pembukaannya, Presiden Tunisia menggarisbawahi pentingnya isu kelangkaan sumber air berikut cara paling efisien untuk menanggulanginya.

Presiden Tunisia juga menyerukan pembentukan Islamic Water Council yang berfungsi sebagai rujukan dan lembaga konsultatif keilmuan. Isu lain yang ditekankan adalah masalah keanekaragaman hayati, konservasi energi, dan Program Aksi Islam bagi pemanfaatan Dana Adaptasi dan CDM.

Presiden Tunisia juga merekomendasikan agar Biro Eksekutif Konferensi Menteri-menteri Lingkungan Hidup Negara-negara Islam menyusun rancangan "Declaration on Youth and Biodiversity" untuk disampaikan dalam COP 10 CBD (The 10th Conference of the Parties to the Convention on Biological Diversity) di Jepang.

Sejalan dengan keputusan PBB yang menetapkan tahun 2010 sebagai Tahun Internasional Keanekaragaman Hayati yang mengangkat motto "Biodiversity is life - biodiversity is our life".

Sidang yang dipimpin Presiden Badan Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan Hidup Arab Saudi, Pangeran Turki Bin Nasser Bin Abdul Azis sebagai Ketua, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Tunisia, Nadhir Hamada, sebagai wakil ketua digelar selama dua hari di kota Hammamet sekitar 70 km selatan ibukota Tunis.

Konferensi diprakarsai Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization (ISESCO) bekerja sama dengan Sekretariat Jenderal OKI.

Dalam Konferensi ke-4 MENLH negara-negara Islam berhasil disahkan Draft "Report of the Experts" Committee, Pengesahan Draft "Tunis Appeal on Youth and Biodiversity", Pengesahan Draft "Tunis Declaration on Enhancing the Efforts of the Islamic World towards Environment Protection and Sustainable Development" .

Selain itu juga disahkan Komunike Konferensi tentang Situasi Lingkungan Hidup di Palestina dan pengesahan Draft Resolusi Nomor ICEM-4/2010/2.5 Tentang Tempat dan Tanggal Penyelenggaraan Sesi Ke-5 Konferensi.
(H-ZG/A011)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010