Padang (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar menyatakan, stok beras yang ada di gudang Bulog secara nasional pada tahun 2010 ini mencapai 1,2 juta ton.
Hal ini dikatakan Meneg BUMN, Mustafa Abubakar, saat kunjungan untuk melakukan pengecekan stok beras d Gudang Bulog Sumbar, Sabtu (9/10).
"Stok beras yang berada di gudang Bulog secara nasional pada tahun 2010 sebanyak 1,2 juta ton," kata Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar, di Padang.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir jika terjadi kelangkaan beras bulog, stok masih mencukupi hingga bulan Januari 2011 mendatang.
"Kita menjamin ketersedian beras bulog untuk memenuhi kebutuhan penduduk Indonesia hingga bulan Januari 2011 mendatang," katanya.
Dia menambahkan, jumlah tersebut sudah termasuk cadangan pemerintah dan beras miskin (raskin) bagi rumah tangga miskin (RTM).
"Pihak Bulog sudah menyalurkan beberapa ton raskin bagi rumah tangga miskin di Indonesia," katanya.
Dia mengatakan, idealnay beras Bulog secara nasional tidak boleh kurang dari 1,5 juta ton, agar dapat memenuhi kebutuhan sampai 6 bulan ke depan.
"Bulog kekurangan 300.000 ton. Itu artinya memperbesar peluang impor beras," katanya.
Dia menambahkan, Impor merupakan salah satu cara yang dapat dipilih terlebih mengingat stok beras yang tidak mencapai target.
"Hal ini dilakukan untuk memperkuat cadangan beras di gudang Bulog secara Nasional," katanya.
Tempat terpisah, Kepala Divre Bulog Sumbar, Djoko Haryato, mengatakan, stok beras yang ada di gudang Bulog Sumbar saat mencapai sekitar 11.500 ton.
Jumlah tersebut diperkirakan mencukupi untuk tiga hingga empat bulan ke depan di Sumbar. "Juga termasuk persedian beras miskin (raskin) yang berada di gudang Bulog Sumbar," kata Djoko Haryato.
Menurutnya, Bulog Sumbar telah menyalurkan beras miskin (raskin) bagi rumah tangga miskin (RTM) sebanyak 33.367 ton.
"Setiap kepala keluarga (KK) rumah tangga miskin (RTM) mendapatkan jatah sebanyak 15 kg dengan harga Rp1.600/kg," katanya.
Dia menambahkan, kualitas beras Bulog yang dibagikan kepada warga miskin prasejahtera dijamin sama dengan yang didistribusikan kepada lembaga lainnya, seperti Dinas Sosial, jika ada batuan untuk masyarakat.
"Bulog Sumbar menyalurkan beras subsidi dengan harga Rp1.600/kg bagi warga kurang mampu sesuai ketentuan pemerintah," katanya.(*)
(ANT-031/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010