Dengan budaya Akhlak dan semangat 'bersatu untuk bangkit', kami akan perbaiki digitalisasi proses bisnis, operasi dan administrasi bansos tunai 2021

Jakarta (ANTARA) - PT Pos Indonesia (Persero) siap mengoptimalkan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah kepada masyarakat.

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi di Jakarta, Senin, mengatakan BST yang telah siap dibayarkan adalah bagi 2.635.630 KPM. Sedangkan total penerima BST di seluruh Indonesia sebanyak 10 juta KPM yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Faizal menyebutkan bahwa ada sejumlah inovasi yang disiapkan Pos Indonesia untuk meningkatkan proses penyaluran BST sehingga lebih transparan, cepat, akuntabel, dan tepat sasaran seperti harapan presiden dan menteri sosial.

"Dengan budaya Akhlak dan semangat 'bersatu untuk bangkit', kami akan perbaiki digitalisasi proses bisnis, operasi dan administrasi bansos tunai 2021," ujarnya Faizal dalam keterangan tertulisnya.

Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI kembali menyalurkan BST untuk Mei dan Juni yang akan diterima pada Juli 2021. Nilai yang diberikan Rp300 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per bulan. Penerima akan langsung mendapatkan jatah 2 bulan yaitu Rp600.000.

Untuk memperlancar pemberian bantuan tersebut, PT Pos Indonesia (Persero) kembali dipercaya untuk proses pendistribusian.

Pos Indonesia menyatakan kesiapan dalam penyaluran. Sebanyak 21 ribu Insan Pos se-Indonesia dikerahkan untuk mengoptimalkan penyaluran BST.

Seluruh petugas Pos Indonesia yang mengemban tugas distribusi BST di seluruh Indonesia tersebut juga telah menerima vaksin COVID-19, sehingga diharapkan bisa memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan masyarakat.

Selain BST, pemerintah juga berencana mempercepat penyaluran bantuan lainnya. Antara lain adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Percepatan penyaluran bansos dibutuhkan dalam kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat saat ini. Langkah mengurangi mobilitas dan aktivitas tersebut membuat sejumlah pihak kesulitan dalam mencari pendapatan.

Sekretaris Perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) Tata Sugiarta menyatakan bahwa Pos Indonesia sebagai BUMN yang fokus dalam pelayanan publik terus berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan masyarakat di tengah pandemik saat ini.

Karena itu seluruh karyawan sebagai garda depan pelayanan telah menerima vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga dapat melaksakan tugas pelayanan dengan aman.

“Karyawan Pos Indonesia sebagai pelayan publik telah diberikan vaksinasi sehingga lebih percaya diri dan aman dalam melayani masyarakat Indonesia sesuai dengan pelayanan publik bidang kurir, logistik dan jasa keuangan. Terutama karyawan kami mengemban tugas distribusi Bantuan Langsung Tunai di seluruh wilayah Indonesia,” kata Tata.

Sesuai dengan program pemerintah untuk mengendalikan COVID-19, Pos Indonesia melakukan percepatan pemberian vaksinasi di lingkungan perusahaan. Pada April 2021 seluruh karyawan Pos Indonesia telah diberikan vaksinasi yang dilaksanakan di berbagai kota di seluruh Indonesia.

Terkait BST, Tata Sugiarta menambahkan bahwa kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah tak terlepas dari keberhasilan kinerja penyaluran BST 2020 yang sebesar 97,14 persen. Sedangkan Bansos Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dengan kinerja penyaluran mencapai 96 persen.

Pada 2021 ini dengan moto ‘Bersatu dan Bangkit’ Pos Indonesia berusaha mencapai penyaluran secara sempurna 100 persen sesuai dengan target yang diberikan oleh Kemensos.

Baca juga: Gandeng GP Ansor dan Pos Indonesia, BNI perluas Agen46

Baca juga: BTN rangkul PT Pos Indonesia bidik tabungan hingga Rp3,5 triliun

Baca juga: Luncurkan Pos Instan, produk kiriman cepat bergaransi persembahan Pos Indonesia

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021