Ambon (ANTARA News) - Ratusan remaja Kota Ambon histeris menyaksikan penampilan band asal Jerman, Fotos, dalam konser Indonesia Tour 2010 yang diselenggarakan oleh Goethe Institute Indonesia di gedung teater tertutup Taman Budaya, Karang Panjang, Ambon, Sabtu sore.
Lebih dari 700-an remaja Kota Ambon memadati gedung teater tertutup berteriak-teriak menyaksikan aksi Thomas Hessler (vokal/gitar), Frieder Weiss (bas), Deniz Erarslan (gitar), Benedikt Schnermann (dram) dan manager Fotos Arne Surendra Gosh yang memainkan kibor.
Tidak cukup meneriakkan nama-nama personil Fotos, para penonton yang sebagian besar remaja putri ikut melompat mengikuti hentakan musik rock yang dimainkan kelompok musik tersebut.
Remaja putri yang memadati bagian depan panggung sempat berebutan untuk menyentuh dan mengabadikan foto Thomas Hessler dalam jarak dekat, takala vokalis band yang sempat memberikan pelatihan akustik kepada sejumlah pelajar di SMA Unggulan Siwalima Ambon pada 8 Oktober 2010 itu bernyanyi sambil duduk di pinggir panggung.
"Mari bernyanyi dan bergoyang bersama kami," seru Thomas Hessler dalam bahasa Indonesia yang membuat penonton semakin histeris.
Hessler berulang kali mengucapkan terima kasih kepada Indonesia dan masyarakat Kota Ambon yang dikatakannya sebagai sangat antusias menyaksikan konser mereka.
"Terima kasih Indonesia, terima kasih Ambon. Ayo joget," teriaknya.
Fotos tampil membawakan 13 lagu karya sendiri, di antaranya Alles Schreit, Porzellan, Nacht, Mauer, Goldrausch, Fotos, Freak and Spinner, Viele, Angst, Komnit Zurucle, So Fremd, Ritt dan Giganten yang terdapat dalam tiga album mereka "Fotos", "Nach Dem Goldrausch" dan "Porzellan".
Project Manager Goethe Institute Indonesia, Elke Neumaier kepada ANTARA mengatakan, pertunjukan musik gratis yang menghadirkan Fotos merupakan program sekolah mitra, yakni pembelajaran bahasa Jerman melalui musik yang baru pertama kalinya diadakan di Kota Ambon.
"Ke depan kami akan menghadirkan musisi-musisi lain dari Jerman. Kalau kali ini kami mendatangkan kelompok musik beraliran rock, mungkin tahun depan band dengan aliran yang berbeda," katanya.(*)
(T.KR-IVA/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010