Solo (ANTARA News) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia M. Jusuf Kalla menyatakan relawan PMI yang diterjunkan ke lokasi bencana banjir bandang di Wasior akan terus membantu korban untuk mengatasi masala-masalah yang dihadapi akibat bencana tersebut.

"Ada 50 lebih relawan yang diberangkatkan ke lokasi bencana banjir bandang di Wasior, dan mereka akan terus membantu masyarakat di sana untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi akibat banjir tersebut," katanya di sela kunjungan di Solo, Sabtu.

Dia mengatakan, puluhan relawan PMI pada Sabtu (9/10) sampai pukul 12.00 WIT telah menemukan lagi korban tewas sebanyak 29 orang akibat banjir bandang di Wasior, Kabupaten Teluk Wodama, Papu Barat.

"Jumlah korban secara pasti masih belum bisa diketahui karena sampai sekarang masih terus dilakukan pencarian," katanya.

PMI selain mengirimkan para relawan juga telah mengirimkan berbagai macam bantuan seperti obat-obatan, makanan, pakaian dan lain-lain yang total nilainya mencapai Rp2,3 miliar.

"Logistik bantuan untuk korban banjir di Wasior itu telah kami kirim ke daerah tersebut menggunakan dua pesawat kargo. Ya mudah-mudahan bisa meringankan beban masyarakat yang terkena musibah itu," kata Jusuf Kalla.

Sementara Ketua PMI Solo H. Susanto melaporkan bahwa di Solo dengan jumlah penduduk 600.000 jiwa, telah mampu mengumpulkan darah dari para pedonor sebanyak 80 ribu kantong per tahunnya.

Sedangkan kebutuhan darah di Solo rata-rata mencapai 6.000 kantong/bulan dan untuk stok darah di PMI ini rata-rata cukup untuk delapan hari persediaan.

"PMI Solo juga mempunyai kelompok pedomor darah langka yang anggotanya sekarang mencapai 40 orang. Kelompok ini apabila dibutuhkan darahnya sewaktu-waktu bisa membantunya," kata H.Susanto didampingi Sekretarisnya Sumarsono.

Dia mengatakan mereka yang telah melakukan donor sepuluh kali diasuransikan. Bagi masyarakat yang tidak mampu dan membutuhkan darah tidak dipungut biaya apapun.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dalam kunjungannya ke PMI Solo didampingi Ketua PMI Jawa Tengah Sasongko Tejo, juga meninjau semua peralatan yang ada di gudang serta kelaboratorium pemeriksaan darah. (*)

J005/M028

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010