Manokwari (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri membawa uang tunai sebesar Rp2,5 miliar untuk tahap tanggap darurat bencana banjir bandang di Wasior, Ibukota Teluk Wondama, Papua Barat.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh dua menteri saat meninjau langsung lokasi banjir bandang di Wasior, Ibukota Teluk Wondama, Papua Barat, Sabtu.
Menko Kesra mengaku membawa Rp500 juta, sedangkan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menyebutkan tunai Rp2 miliar, sehingga total Rp2,5 miliar.
"Bantuan tersebut bisa dipergunakan untuk meringankan beban korban banjir dan para pengungsi selama masa tanggap darurat," kata Agung.
Dia menjelaskan, masa tanggap darurat akan diberlakukan selama 14 hari dan berakhir pada 18 Oktober 2010. Masa itu bisa diperpanjang, tergantung dari perkembangan situasi di lokasi bencana.
"Setelah masa tanggap darurat berakhir, maka kita akan segera mempersiapkan berbagai hal agar bisa masuk ke tahap selanjutnya yakni rehabilitasi dan rekontruksi," katanya.
Menko menambahkan setelah bantuan uang tunai ini, akan ada bantuan tambahan berupa obat-obatan terutama antibiotik dan antitetanus.
Menko menyebutkan, berdasarkan data terakhir yang diterima, jumlah meninggal dunia akibat banjir bandang Wasior sebanyak 108 orang, 185 orang luka berat, 68 orang orang hilang dan 535 luka ringan.(*)
W004/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010