juga disertai pembagian beras ke masyarakat

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bantuan sosial tunai DKI Jakarta yang bersumber dari pendanaan APBN dan APBD dengan total nilai Rp604 miliar mulai dicairkan pada Senin (19/7).

Anies mengatakan bahwa untuk yang akan dicairkan pada hari Senin besok, merupakan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang akan disalurkan melalui rekening masing-masing warga.

Baca juga: DKI alokasikan Rp623 miliar untuk BST PPKM Darurat

"Yang dari Pemprov DKI, transfer akan dilakukan besok melalui rekening penerima sehingga mereka langsung bisa menerima di rekeningnya masing-masing," kata Anies di Jakarta, Minggu.

Anies melanjutkan bahwa dana sekitar Rp645 miliar itu diperuntukkan bagi sekitar 1,8 juta kepala keluarga terdiri dari sekitar satu juta akan menerima bantuan melalui dana APBD, sementara sekitar 837 ribu lainnya melalui pembiayaan APBN di Kementerian Sosial.

Baca juga: Anggota Komisi E DPRD DKI ingatkan jangan ada pemotongan BST

Data yang digunakan, lanjut Anies, sama dengan data yang dijadikan sebagai rujukan program vaksinasi demi kepastian hal ini berjalan dengan baik.

Selain BST, Anies menyebut bahwa bantuan sosial yang akan mulai disalurkan pada hari Senin besok juga disertai pembagian beras ke masyarakat

"Untuk bansos, data rujukannya sama dengan vaksinasi, sehingga targetnya tidak beririsan. Kita pastikan berjalan dengan baik, termasuk pembagian beras, mulai besok Insya Allah dijalankan," ucapnya.

Baca juga: Wagub DKI ancam sanksi berat aparat yang memotong BST

Sebagai informasi, BST yang ditanggung Pemprov DKI Jakarta sebesar 1.007.379 KK yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Jakarta Pusat sebanyak 55.346 KK, Jakarta Utara 210.344 KK, Jakarta Barat 79.346 KK, Jakarta Selatan 160.733, Jakarta Timur 497.490 KK, dan Kepulauan Seribu 4.120 KK.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021