Kami ingin mengakselerasi program vaksinasi ini dari tahap pertama hingga tahap keempat

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, memperluas cakupan vaksinasi COVID-19 bagi sasaran prioritas di daerah tersebut walau hingga kini masih berstatus zona oranye (risiko penyebaran sedang).

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Antonius Leonardo di Kayuagung, Minggu, mengatakan vaksinasi tenaga medis untuk dosis kedua telah menyentuh angka 74,33 persen, pelayanan publik sebanyak 29,80 persen serta untuk lansia sebanyak 2,38 persen.

Baca juga: Ribuan warga Kabupaten OKI Sumsel ikuti vaksinasi COVID-19 massal

Selain itu, vaksinasi bagi masyarakat umum tembus di angka 1,72 persen untuk dosis pertama.

“Kami ingin mengakselerasi program vaksinasi ini dari tahap pertama hingga tahap keempat,” kata dia.

Antonius menjelaskan kecepatan imunitas dapat dibentuk melalui vaksinasi, selain itu risiko penularan juga tergolong rendah.

Baca juga: Kabupaten OKI Sumsel masuk zona kuning COVID-19

Namun demikian, masyarakat tetap diimbau untuk mengetatkan penerapan protokol kesehatan sehingga penyebaran COVID-19 tetap bisa dikendalikan.

Kepala Dinas Kesehatan OKI Iwan Setiawan mengatakan saat ini, keselamatan masyarakat OKI menjadi prioritas, perlu upaya kolaborasi untuk mengejar target.

Baca juga: Gubernur Sumsel tegaskan pasien COVID-19 varian Delta sudah sembuh

“Semua pihak harus terlibat baik pemerintah, tenaga kesehatan, tokoh, serta masyarakat untuk mengakselerasi program vaksinasi,” katanya.

Saat ini Kabupaten OKI sudah beralih status dari zona oranye menjadi zona kuning.

Meski demikian, kewaspadaan harus terus ditingkatkan karena terjadi lonjakan kasus di beberapa daerah Tanah Air.

Baca juga: COVID-19 mengganas, Gubernur Sumsel ingatkan warga disiplin prokes

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan antusias masyarakat Sumsel untuk divaksin terbilang tinggi karena hampir di seluruh kabupaten mampu mencapai target.

"Kita minta stok vaksin dari pemerintah pusat, jangan sampai putus karena masyarakat Sumsel sangat antusias untuk divaksin. Artinya mereka sadar akan pentingnya vaksin ini untuk menjaga kesehatan dari virus corona," kata Herman Deru.

Baca juga: Polda Sumatera Selatan buka layanan vaksinasi terapung untuk ABK


Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021