Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya, menyatakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta semua wali kota dan bupati di Jawa Barat untuk menunggu keputusan dari pemerintah pusat mengenai kebijakan PPKM Darurat yang akan berakhir pada 20 Juli 2020, apakah diperpanjang atau tidak.
Menurut Arya, Kamil juga menyatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengajukan usulan anggaran untuk bantuan sosial, kepada warga terdampak PPKM Darurat. "Jadi, sampai sekitar 65 persen warga Jawa Barat, di cover dari bansos ini," katanya, di Bogor, Minggu.
Baca juga: Polresta Bogor Kota menyekat kendaraan di Simpang Salabenda
Ia mengutip permintaan Kamil kepada wali kota dan bupati, untuk terus berkomunikasi dengan warganya. "Buatlah kesaksian dari warga yang sudah menerima bantuan, seperti warga jalanan yang menerima beras, warung, atau ada warga yang terdampak PPKM Darurat," katanya.
Kamil juga mengingatkan semua sekretaris daerah di kabupaten dan kota di Jawa Barat, untuk mengecek apakah ada surat refocusing pada APBD 2021, terkait bansos dalam bentuk bantuan tunai langsung. "Kalau sudah ada, nanti dihitung besarannya," katanya.
Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 Bogor, selama pelaksanaan kebijakan PPKM Darurat, mulai 3 Juli lalu, telah melaksanakan poin-poin aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, terutama poin aturan mengenai sektor usaha kritikal, esensial, dan non-esensial.
Baca juga: Forkopimda Bogor membentuk enam tim kawal industri saat PPKM Darurat
Satgas Covid-19 Bogor juga gencar menurunkan laju mobilitas masyarakat melalui operasi penyekatan kendaraan bermotor dengan menyiapkan 17 lokasi penyekatan.
Menurut Arya, pada rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Pulau Bali yang dipimpin Koordinator PPKM Darurat, Luhut B Panjaitan, secara virtual, pada Selasa (13/7), disebutkan selama pelaksanaan PPKM Darurat, penurunan mobilitas masyarakat di Bogor, salah satu yang tertinggi di Jawa Barat.
Baca juga: Satgas COVID-19 Bogor menindak dua pabrik pelanggar PPKM Darurat
"Selama 11 hari pelaksanaan PPKM Darurat, penurunan mobilitas masyarakat sudah sangat jauh berkurang dari sebelumnya, baik masyarakat di datang ke Kota Bogor maupun yang keluar dari Bogor," kata Arya.
Sebelumnya Kamil memberikan arahan kepada wali kota dan bupati di Jawa Barat, untuk menyimak keputusan dari pemerintah pusat mengenai kelanjutan dari kebijakan PPKM Darurat.
"Setelah ada pengumuman dari pemerintah pusat, silahkan sosialisasikan kepada warganya di kota dan kabupaten, dengan bahasa yang kreatif dan penuh empati," kata dia, saat memimpin rapat koordinasi evaluasi PPKM Darurat di Jawa Barat, secara virtual, Sabtu (17/7).
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021