Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melanjutkan kunjungan kerjanya dengan memberikan bantuan kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Polri Seokanto, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu malam.
Pemberian bantuan ini dilakukan setibanya di Jakarta, setelah melepas pendistribusian bantuan sosial PPKM Darurat di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, di hari yang sama.
Bantuan kepada tenaga kesehatan ini sebagai bentuk dukungan dan apresiasi kepada insan kesehatan yang sudah berjibaku di garis depan dalam penanganan COVID-19 di Tanah Air.
Baca juga: TNI-Polri salurkan 2.500 ton beras dan 70.000 paket sembako
Kapolri beserta rombongan langsung menuju Gedung Promoter 2 RS Polri untuk meninjau langsung fasilitas-fasilitas serta keterisian tempat tidur (BOR) yang dimiliki oleh RS Polri dalam perawatan pasien COVID-19.
Jenderal bintang empat itu mengecek langsung ruangan yang digunakan untuk ruang perawatan pasien COVID-19 mulai dari lantai dasar hingga lantai empat.
Setiap ruangan dicek oleh mantan Kapolda Banten itu, melihat proses dan alur periksaan yang dilakukan oleh dokter dan perawat, dan tak lupa mengucapkan terima kasih atas dedikasinya dalam merawat pasien.
Baca juga: Panglima TNI-Kapolri- Menkes sapa warga isolasi mandiri di Sidoarjo
Sigit pun memberikan semangat kepada para dokter dan perawat yang bertugas.
"Pak Dokter, Ibu dokter serta para perawat kalian sebagai garda terdepan dalam penyembuhan COVID-19, jangan lupa selalu jaga kesehatan, menggunakan APD yang lengkap ketika penindakan serta tetap semangat," ucap Sigit.
Pada kesempatan itu juga, Kapolri didampingi Kepala Rumah Sakit (Karumkit) memberikan bantuan sembako dan vitamin kepada seluruh tenaga kesehatan yang berada di RS Polri, sebagai wujud rasa perhatian dan kepedulian dari Pimpinan Polri.
Baca juga: Panglima TNI: Gunakan strategi ofensif defensif tangani COVID-19
Sebagaimana diketahui selama satu tahun lebih, tenaga kesehatan berada digaris terdepan dalam merawat dan menangani pasien COVID-19 maupun non COVID-19.
Selain itu mereka juga disibukkan untuk mevaksinasi masyarakat guna tercapai kekebalan kelompok dalam rangka menekan penularan COVID-19.
Tak jarang dari mereka ada yang gugur setelah melayani pasien COVID-19. Laporcovid-19 mendata ada 1.026 tenaga kesehatan gugur akibat COVID-19 selama periode awal pandemi hingga 28 Juni 2021.
Selain itu, di tengah tinggi penularan COVID-19 banyak tenaga kesehatan yang mengundurkan diri karena alasan kelelahan dan beban kerja berat, namun insentif dari pemerintah tersendat.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021