Manado (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado telah memperbaiki
jaringan listrik yang putus akibat cuaca ekstrem di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami bertindak cepat dalam penormalan untuk mengatasi putusnya aliran listrik sesaat yang dialami di beberapa daerah yang tersebar di provinsi Sulawesi Utara," kata Manager PLN UP3 Manado, Andre Lengkong di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan, terputusnya aliran listrik sebagian pelanggan tersebut diakibatkan gangguan yang disebabkan cuaca ekstrem. Sebanyak 1.515 Gardu Distribusi perlu dilakukan pemulihan.
Dia menerangkan, sejak terdeteksi pasokan tenaga listrik terhenti, Tim PLN segera melakukan identifikasi sumber gangguan dan segera melakukan pengamanan dan upaya penormalan pada daerah terdampak.
"Saat ini tim dari PLN UP3 Manado telah selesai mengamankan titik gangguan, termasuk adanya pohon roboh yang mengenai Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), isolator dan konduktor lepas akibat hujan badai," kata Andre.
Baca juga: PLN normalkan kinerja gardu setelah cuaca ekstrem Kotamobagu
Baca juga: PLN-Mandiri perkuat sinergi tingkatkan layanan pada pelanggan
Tim pemulihan PLN secepatnya melakukan penormalan sistem kelistrikan sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali pulih. Hingga pukul 15.00 WITA, Tim PLN UP3 Manado selesai melaksanakan penormalan 100 persen.
Sebanyak 1.515 Gardu Distribusi telah berhasil dinormalkan sehingga 133.320 pelanggan dapat kembali menikmati listrik.
Penormalan langsung dilakukan oleh PLN dengan SOP pengalihan beban untuk meminimalisir luasnya daerah terdampak.
Pelanggan dapat menghubungi PLN jika terjadi masalah pada sistem kelistrikan melalui aplikasi smartphone PLN Mobile yang dapat diunduh di Google Playstore untuk Android atau App Store untuk iOS demi kemudahan layanan kapan saja dan dimana saja.
Selain itu dapat juga melaporkan potensi bahaya dan gangguan kelistrikan melalui media sosial Facebook di PLN 123, Twitter di @pln_123, instagram @pln123_official dan email di pln123@pln.co.id.
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021