Kondisi para pemain harus tetap prima dan terjaga baik meski saat ini sedang PPKM Darurat

Jakarta (ANTARA) - Tim Liga 2 Dewa United tetap menggelar latihan bersama di dekat mes pemain, Serpong, Tangerang Selatan, di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021.

Dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, pelatih Dewa United Kas Hartadi mengatakan bahwa latihan dilakukan demi menjaga kondisi pemain.

"Kondisi para pemain harus tetap prima dan terjaga baik meski saat ini sedang PPKM Darurat dan Liga 2 ditunda hingga September. Jika kondisi pemain menurun akan butuh waktu agak lama buat mengembalikan kebugarannya," ujar Kas.

Menurut juru taktik yang membawa Sriwijaya FC juara Liga Super Indonesia tahun 2012 itu, butuh waktu setidak-tidaknya 40 hari untuk mengembalikan kondisi jika pemain tidak berlatih selama satu bulan.

Karena beraktivitas kala PPKM Darurat, Dewa United melalukan beberapa penyesuaian terutama soal jadwal.

Baca juga: Dewa United tunda grand launching akibat lonjakan kasus COVID-19
Baca juga: Manajemen Dewa United akui ada pemain-ofisial derita COVID-19

Jika biasanya latihan digelar pada pagi dan sore Senin sampai Sabtu, maka selama PPKM Darurat latihan berlangsung pada Senin sampai Jumat, hanya pada pagi hari. Akhir pekan, Sabtu dan Minggu, dimanfaatkan pemain untuk bersantai dan 'menyegarkan' diri.

Manajemen Dewa United pun mendukung penuh keputusan staf pelatih untuk melaksanakan latihan saat PPKM Darurat.

Hal tersebut juga dianggap sebuah keuntungan lantaran sebagian klub, termasuk Liga 2, meliburkan latihan bersama selama PPKM Darurat.

"Para pelatih juga memandang kompetisi ditunda karena PPKM darurat bukan sebuah alasan untuk meliburkan latihan yang akan berdampak ke penurunan kondisi fisik dan performa pemain," tutur Media Officer Dewa United Rio Bembi Setiawan.

Baca juga: Bos Dewa United ingin jadikan klubnya bertaraf internasional
Baca juga: Dewa United mundur dari Piala Wali Kota Solo 2021

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021