Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum akan ke Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, untuk meninjau situasi setelah kawasan itu dilanda banjir bandang.

"Dilaporkan bahwa masih belum perlu presiden meninjau langsung ke lokasi," katanyaketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, kesimpulan bahwa Presiden Yudhoyono belum perlu ke datang ke Wasior berdasarkan laporan dari tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 6 Oktober 2010.

Laporan BNPB itu disampaikan ketika tim sedang transit di Manado dalam perjalanan menuju Wasior.

Sampai saat ini, katanya, Presiden Yudhoyono tetap meminta laporan terbaru dari lokasi bencana. Laporan yang dimaksud adalah laporan dari BNPB, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, dan instansi terkait.

Menurut dia, pemerintah fokus untuk menolong para korban dengan memberikan berbagai bantuan, seperti bahan makanan dan obat-obatan.

Julian menegaskan, sebenarnya presiden sudah merespon bencana di Wasior sejak 5 Oktober 2010. Saat itu, presiden meminta Menko Kesra Agung Laksono untuk segera mengambil tindakan penanggulangan dampak buruk bencana.

"Jadi dipastikan semua bantuan itu bisa langsung dilakukan dengan cepat tanggap, berkoordinasi dengan BNPB, dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat," katanya.

Namun, katanya, respon presiden itu tertutup pemberitaan tentang penundaan kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Belanda.

Ia belum bisa berkomentar ketika ditanya apakah pemerintah akan menetapkan bencana di Wasior sebagai bencana nasional.

"Saya belum bisa berkomentar soal ini, tetapi yang pasti memang sudah banyak ucapan simpati disampaikan," katanya.

Dia membanarkan, pemerintah telah menerima ucapan simpati dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton tentang bencana tersebut.

"Secara tertulis, mereka menyampaikan simpati kepada pemerintah Indonesia dan rakyat Indonesia atas bencana di Wasior," katanya.

Banjir bandang melanda Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat beberapa hari lalu.

Hingga Jumat, banjir tersebut mengakibatkan seratusan warga meninggal, ratusan mengalami luka-luka, serta merusak berbagai fasilitas perkantoran, perumahan masyarakat dan fasilitas pendidikan di wilayah itu.
(F008*D013/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010