sepekan ini tren terus bertambah
Denpasar (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali menyebutkan penambahan kasus positif harian sebanyak 357, dan yang meninggal dunia tiga orang.
"Tambahan kasus terpapar positif COVID-19 tercatat 357 orang, sedangkan meninggal dunia sebanyak tiga orang. Kalau dari data tim kami pada Jumat kemarin mencatat dalam sepekan ini tren terus bertambah warga yang positif virus corona," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Sabtu.
Berdasarkan data, kata Dewa Rai, secara kumulatif kasus positif tercatat 19.148 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai 16.242 orang (84,83 persen), meninggal dunia sebanyak 395 orang (2,06 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 2.511 orang (13,11 persen).
Terkait kasus meninggal dunia, pasien pertama merupakan seorang laki-laki usia 45 tahun berdomisili di Desa Sanur Kauh. Pasien kedua, seorang perempuan usia 76 orang berdomisili di Desa Dauh Puri Kelod. Dan pasien ketiga, seorang perempuan usia 74 tahun berdomisili di Kelurahan Sanur.
Baca juga: Dinsos Denpasar salurkan 5.018 paket sembako bagi masyarakat isoman
Baca juga: RSUD Wangaya Denpasar kewalahan tangani pasien COVID-19
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi COVID-19 dengan varian Delta.
"Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat, jadi warga harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam beberapa pekan terakhir kasus mengalami peningkatan," ujarnya.
Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan selanjutnya vaksinasi sudah menyasar anak-anak usia sekolah 12-17 tahun.
"Kami harapkan kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk mengurangi klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi COVID-19," katanya.
Baca juga: Pemkot Denpasar semprotkan eco enzyme tekan COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19 Denpasar tambah empat pos penyekatan PPKM darurat
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021