Jakarta (ANTARA News) - Data sementara Palang Merah Indonesia hingga Jumat terdapat 95 orang tewas akibat banjir bandang di distrik Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat.
"Sampai pukul 06.15 WIT hari ini, jumlah korban meninggal yang berhasil ditemukan dari lokasi bencana banjir bandang mencapai 95 jiwa," kata sekretaris PMI daerah Papua Barat La Abidin ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut Abidin menjelaskan, selain korban tewas saat ini kasus yang ditangani tim medis antara lain 1.061 orang luka-luka, serta 76 orang hilang. Selain itu, terdapat 87 orang pasien yang dirujuk ke RS Nabire dengan helikopter.
"Tindakan yang dilakukan tim Satuan Penanggulangan Bencana PMI saat ini, mencarian korban tertimbun, pendataan pengungsian, penyemprotan vektor di lokasi mayat yang ditemukan," papar Abidin.
Penyemprotan vektor di lokasi mayat yang ditemukan penting karena mulai mengeluarkan bau menyengat dan dikhawatirkan menyebarkan wabah penyakit. Selain itu, tambah Abidin, PMI juga melakukan pelayanan kesehatan bagi warga yang tinggal di pengungsian.
Menurut Abidin, hingga saat ini, arus pengungsian yang meninggalkan distrik Wasior terus berlanjut. Umumnya warga mengungsi ke kabupaten terdekat, seperti Nabire dan Manokwari dengan kapal laut.
PMI sampai saat ini telah mengirimkan bantuan senilai Rp2,3 miliar untuk membantu meringankan beban para korban. Bantuan dikirimkan melalui pesawat terbang kargo dan kapal laut.
(J004/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010