Jakarta (ANTARA News)- Ini adalah peringatan untuk mereka yang terlalu bersemangat bersosialisasi lewat Facebook.
Menurut sebuah penelitian, mereka yang sangat bergantung pada Facebook cenderung tidak mempunyai teman lagi di dunia maya, karena sahabat-sahabat mereka di jejaring sosial itu mulai risih dan bosan dengan 'status' mereka yang diperbaharui tanpa henti dan hanya berisi hal-hal sepele.
Menjadi bosan adalah dosa nomor satu dalam dunia online yang kini telah menimpa 500 juta pengguna internet di seluruh dunia, demikian hasil penelitian itu seperti yang dikutip Daily Mail, Kamis.
Jika bosan maka seseorang akan cenderung memutuskan untuk tidak lagi menjadi teman dari si pecandu Facebook di dunia maya, dan bahkan menghapusnya dari daftar teman'.
Para peneliti dari Denver Business School, University Of Colorado, menganalisis 1500 akun Facebook dalam penelitian itu untuk menemukan apa alasan utama orang tidak lagi ingin berteman dalam jejaring sosial itu.
Riset itu kemudian menemukan bahwa sebagian besar orang bosan berteman dalam Facebook karena risih membaca 'status' sepele seperti 'menu sarapan' seseorang, 'lama perjalanan ke kantor' atau jika menyebut 'seleb fovorit saat ini'.
Menulis soal politik atau agama serta membuat komentar-komentar yang berbau rasis dan kasar juga menjadi alasan orang enggan terus berteman di Facebook.
Menurut survei itu, putusnya hubungan pertemanan di Facebook juga terjadi ketika anak-anak mencegah orang tua mereka masuk dan ikut campur dalam urusan mereka di dunia maya. Selain itu putusnya hubungan pertemanan di dunia nyata biasanya juga berbuntut hancurnya hubungan di dunia maya.
57 persen pemutusan hubungan pertemanan di dunia maya terjadi karena hal-hal yang dilakukan di dunia maya sedangkan 27 persen lainnya karena kejadian di dunia nyata.
"Postingan keseratus tentang band kesukaan Anda tidak lagi menarik. Yang juga bikin orang lain bosan adalah adanya kutup-kutub agama dan politik," kata Christopher Siboa, dari University Of Colorado.
"Mereka tidak ingin berbicara tentang agama atau politik baik di kantor demikian pun di dunia maya," ucap Siboa lagi.
Akan tetapi, Siboa menambahkan, orang justru tidak merasa terganggu jika dihapus sebagai sahabat dalam situs pertemanan Facebook. Bahkan mereka merasa senang dan tidak kapok.
Dia mengingatkan bahwa di zaman ini para calon majikan akan mencari tahu sosok calon karyawannya hingga ke dunia maya. "Komentar-komentar anda yang membuat anda diputus hubungan pertemanannya, mungkin juga dipandang sebagai hal yang negatif oleh calon atasan," kata Siboa.
9 teratas penyebab pemutusan hubungan pertemanan di Facebook :
- komentar yang membosankan
- terlalu sering "update" status
- kasar
- komentar rasis
- membahas politik
- membahas agama
- berakhirnya hubungan (di dunia maya maupun dunia nyata)
- cekcok di dunia nyata
- cekcok di dunia maya
(Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
So, kita harus memanfaatkan jejaring sosial seperti \"Facebook\" sesuai kepentingan saja.