"Festival film ini untuk memeriahkan peringatan HUT ke-33 Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur," kata Ketua Persatuan Wartawan Bojonegoro (PWB) Reino Pareno, di Bojonegoro, Jatim, Kamis.
Ia mengatakan sudah ada 29 film yang masuk, karya dari 12 kelompok, baik dari lokal Bojonegoro, Malang, dan Yogyakarta.
Pemenang dalam festival film yang kedua ini dijadwalkan diumumkan pada 20 Oktober 2010. Baik film jenis dokumenter, mini fragment, reportase yang dilombakan, dan durasinya dibatasi maksimal 15 menit.
Ia menjelaskan untuk film dokumenter semuanya merupakan flim nonfiksi, di dalamnya termasuk film tentang perjalanan dan pendidikan. Pada dasarnya flim dokuementer tersebut, merepresentasikan penyataan sehari-hari.
"Misalnya, kereta api masuk stasiun dengan segala kegiatannya," tuturnya.
Sedangkan film fragment bisa dalam bentuk kenyataan atau fiksi yang diatur, tidak harus dengan pemeran yang sesungguhnya, lokasi dengan mengambil lokasi yang terlebih dulu disiapkan. Dalam film ini, peserta bisa bebas merekayasa tema kisah, baik fiksi atau kejadian sesungguhnya, termasuk menambah dengan animasi.
Sementara itu, untuk film reportase merupakan kejadian yang sesungguhnya. Hanya saja, peserta bisa menggabung kejadian di tempat berbeda dan menampilkan seorang reporter dalam film itu, sebagai pemandu gambar.
Dalam festival film tersebut, panitia akan memilih satu best movie yang berhak mendapatkan Piala Rajekwesi dan hadiah uang Rp2,5 juta. Selain itu, juga akan dipilih lima nominator dari tiga jenis film yang dilombakan dengan hadiah masing-masing Rp500 ribu.
Untuk semua film yang mengikuti festival, dikirim langsung ke Sekretariat Panitia Festival Film Bojonegoro, di jalan Panglima Sudirman No,88 dalam bentuk file: wmv/avi/3gp/mpg. "Dalam festival tahun lalu, jumlah film yang masuk ada 59 film," katanya.(*)
(T.KR-SAS/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010