Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) yang merupakan wadah berhimpun para alumni haji di seluruh Tanah Air mencanangkan harapannya untuk makin mengembangkan berbagai kegiatan sosial.
"Anda mau menjadi haji sepanjang hayat? Caranya adalah bagaimana meningkatkan kesalehan sosial kita, dari haji yang bersifat individual menjadi haji sosial, dari haji gengsi jadi haji peduli," kata Ketua Umum IPHI Kurdi Mustofa saat memberi sambutan pada Halalbihalal dan Pembukaan Rakernas IX IPHI yang dihadiri ratusan alumni haji di Jakarta, Kamis malam.
Sejak didirikannya IPHI pada 1990, lanjut dia, IPHI telah banyak melakukan berbagai amal sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang membawa manfaat bagi masyarakat seperti mendirikan rumah sakit, sekolah unggulan, Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) dan koperasi.
"Amal sosial ini harus dilanjutkan dengan berbagai kegiatan sosial lainnya sehingga mampu membantu negara mengentaskan kemiskinan," katanya,
IPHI juga berupaya memberi kontribusi signifikan bagi kejayaan peradaban Islam, meningkatkan kualitas kehidupan haji dan menggerakkannya untuk menjadi pelopor dan teladan masyarakat.
IPHI, diuraikannya, juga diperlukan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antara sesama alumni haji dan umat muslim umumnya.
Pada Rakernas ini, ujarnya, selain diagendakan masalah bagaimana pemberdayaan umat, IPHI juga melaksanakan konsolidasi ke daerah dalam rangka membentuk dan menyempurnakan kepengurusan IPHI di semua tingkatan.
"IPHI yang telah memiliki cabang di 50 dari 497 kabupaten/kota yang ada menargetkan pembukaan cabang ke wilayah lainnya," katanya dan menambahkan bahwa di beberapa daerah kepengurusan IPHI sampai ke tingkat kecamatan.
Sejak 2005 hingga 2009, ujar dia, jumlah umat Islam yang telah diberi kesempatan untuk berhaji jumlahnya mencapai 4.470.414 orang, belum lagi haji yang berangkat pada 2010 dan yang akan bertambah terus setiap tahun dan sangat potensial menjadi anggota IPHI.
Dalam acara yang juga dihadiri Ketua Dewan Penasihat IPHI Try Sutrisno dan Ketua Dewan Pembina M Maftuh Basyuni IPHI juga meluncurkan majalah internal "Thawaf" dan website IPHI sebagai bagian dari sosialisasi keberadaan IPHI di masyarakat.(*)
(D009/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010