Ketika saya sampai di depan, saya bicara dengan rekan-rekan agar sepakat dan melaju sekencang mungkin di awal etape
Jakarta (ANTARA) - Pebalap Slovenia Matej Mohoric pada Jumat mempersembahkan kemenangan etape keduanya bagi Bahrain Victorious di Tour de France tahun ini dua hari setelah kepolisian Prancis menggeledah akomodasi dan kendaraan timnya buntut investigasi terkait doping.
Mohoric, yang sebelumnya menjuarai etape ketujuh di Le Creusot, menyerang dari breakaway untuk mengklaim kemenangan solo di etape 19, yang menempuh jarak 207km dari Mourenx, dengan melakukan gerakan menutup mulutnya saat melintasi garis finis di Libourne.
Pebalap Prancis Christophe Laporte dari tim Cofidis finis kedua dan pebalap Denmark Casper Pedersen dari tim DSM melengkapi podium di peringkat tiga, keduanya berjarak 58 detik dari juara etape, demikian Reuters.
Baca juga: Juarai Etape 18, Pogacar kian kencang kenakan jersey kuning
Kantor kejaksaan Prancis di Marseille pada Kamis mengatakan bahwa mereka telah membuka investigasi awal terhadap Bahrain Victorious setelah polisi menggeledah hotel tim itu.
Mereka mengatakan investigasi tersebut terkait "akuisisi, pengangkutan, kepemilikan, impor zat terlarang atau metode terlarang untuk digunakan oleh seorang atlet tanpa pembenaran medis."
Bahrain Victorious mengatakan mereka mematuhi investigasi tersebut.
"Saya tidak percaya ini. Saya hanya mencoba yang terbaik hari ini," kata Mohoric dikutip laman resmi Tour de France.
"Saya mencoba berhati-hati, terutama jika delapan pebalap atau lebih melakukan break dan di sana ada mereka dari tim Deceuninck-Quick Step atau Alpecin-Fenix di dalamnya.
"Kami kira tim-tim itu bakal memegang kendali saat sprint. Saya melihat grup pertama melakukan breakaway dan memutuskan untuk melakukan upaya sekuat tenaga untuk menjembataninya.
Baca juga: Tim Bahrain Victorious diselidiki karena doping
"Ketika saya sampai di depan, saya bicara dengan rekan-rekan agar sepakat dan melaju sekencang mungkin di awal etape. Saya rasa itu cara terbaik untuk memimpin break hingga finis, karena tim sprinter tak bisa mengendalikan banyak orang."
Rekan senegara Mohoric, juara bertahan Tadej Pogacar mempertahankan jersey kuning sebagai pimpinan klasemen umum untuk UAE Team Emirates setelah membalap aman di dalam peloton, melintasi finis lebih dari 20 menit 50 detik dari pemenang etape.
Pogacar masih aman di puncak dengan keunggulan lima menit 45 detik atas pebalap Denmark Jonas Vingegaard (Jumbo-Visma) dan pebalap Ekuador Richard Carapaz (Ineos Granadier) menuju time trial terakhir pada Sabtu sebelum etape pemungkas di Paris pada Minggu.
Etape pada Jumat diharapkan diselesaikan dengan sprint massal tapi sedikitnya 20 pebalap mampu memisahkan diri dari grup utama dan dengan cepat membangun jarak, yang berarti Mark Cavendish memiliki satu kesempatan saja untuk meraih kemenangan etape ke-35 dalam kariernya di Tour pada Minggu di Champs-Elysees.
Pebalap asal Inggris itu kini menyamai rekor kemenangan etape yang dipegang pebalap Belgia Eddy Merckx, yang mengklaim 34 etape selama kariernya dan juga rekor lima kemenangan Tour de France.
Baca juga: Pogacar pegang kendali juarai etape 17, perlebar jarak di klasemen
Baca juga: Tadej Pogacar bakal kembali diterpa isu doping
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021