Sleman (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta akan lebih serius dan fokus dalam mengelola pendidikan dasar dan menengah dengan meningkatkan peranserta semua pihak untuk terlibat dan peduli kepada pendidikan.
"Pengembangan pendidikan di Sleman kedepan, akan lebih memfokuskan pada pembentukan karakter atau "character building" karena hal ini merupakan manifestasi tujuan pendidikan yakni membentuk manusia yang beriman, takwa, cerdas, dan trampil," kata staf ahli bupati bidang Sumber Daya Manusia Dwi Supriyatno, Kamis.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bertekad agar setiap anak usia sekolah bisa mengenyam pendidikan sampai dengan jenjang SMA/SMK.
"Guna mendukung upaya tersebut maka Pemkab Sleman pada 2010 telah mengalokasikan dana sebesar Rp6,585 miliar untuk memberikan jaminan pembiayaan pendidikan bagi anak keluarga miskin sekolah sampai lulus SMA/SMK," katanya.
Ia mengatakan, jaminan pembiayaan pendidikan bagi siswa dari keluarga miskin ini diberikan mulai pendaftaran hingga biaya operasional sekolah termasuk biaya pribadi seperti, seragam sekolah, dan darma wisata.
"Setelah diterima di suatu sekolah yang menjadi kewenangan Pemkab Sleman, maka setiap siswa dari keluarga miskin akan memperoleh biaya pendidikan per tahun per orang Rp1,8 juta untuk siswa yang diterima SMK dan Rp1,6 juta untuk yang diterima di SMA. Biaya pendidikan tersebut tidak diterimakan pada siswa tetapi langsung kepada sekolah sebagai biaya operasional," katanya.
Dwi mengatakan, selain itu, Pemkab Sleman juga telah merestrukturisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga sebagai institusi yang memiliki tugas pokok dan fungsi mengelola pendidikan di Kabupaten Sleman.
"Sebelum diberlakukannya Perda No 9 Tahun 2009 tentang organisasi perangkat daerah (OPD), struktur Dinas Pendidikan didasarkan atas jenjang pendidikan," katanya.
Ia mengatakan, saat ini, struktur Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga didasarkan atas fungsi pengelolaan pendidikan, yang terdiri dari Bidang Sarana Prasarana, Bidang Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Bidang Pemberdayaan Pendidikan Non Formal dan Informal, Bidang Kurikulum dan Kesiswaan, serta Bidang Pemuda dan Olahraga.
"Masing-masing bidang tersebut mengelola semua jenjang pendidikan, sehingga ada kesetaraan kualitas diantara jenjang pendidikan di Kabupaten Sleman," katanya. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010