Luksemburg (ANTARA News/AFP) - Uni Eropa mendesak Amerika Serikat pada Kamis untuk menjelaskan lebih rinci dibalik peringatan perjalanan ke seantero Eropa yang dikeluarkan atas kekhawatiran potensi serangan teror.
"Saya pikir sangat penting untuk memperoleh lebih banyak informasi karena pertama kalinya Amerika Serikat mengumumkan sebuah pernyataan untuk seluruh Eropa," kata Menteri Dalam Negeri Belgia Annemie Turtelboom, yang negaranya menjadi ketua bergilir UE.
Turtelboom mengatakan kepada wartawan di Luksemburg menjelang pertemuan antara para menteri dalam negeri negara anggota UE dan Wakil Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Jane Holl Lute pada Kamis malam.
Holl Lute memutuskan untuk turut serta dalam pertemuan rutin para Mendagri EU selama empat hari setelah Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan peringatan perjalanan tentang adanya potensi serangan teroris di Eropa."
Peringatan AS tidak menyebut negara tertentu.
Sejak itu, Inggris, Jepang, Swedia dan Prancis masing-masing telah menyampaikan imbauan perjalanan kepada warga negaranya.
Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere mengkritisi himbauan tersebut dan menyatakan bahwa pengumuman publik itu membantu teroris "menyebarkan ketakutan."
Beberapa pejabat intelijen Prancis mengutip himbauan AS, mengatakan pada Rabu bahwa sekelompok dari 25 kelompok garis keras Islam akan kembali ke Eropa setelah latihan pertempuran di wilayah perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan.
Dinas intelijen AS mengingatkan mitra mereka di Eropa adanya kegiatan kelompok tersebut "beberapa pekan lalu" dan imbauan itu telah ditegaskan oleh pihak berwenang Inggris, kata seorang pejabat.
Para pejabat keamanan Barat telah mengingatkan bahwa Al-Qaeda kemungkinan berencana untuk menyerang Eropa serupa dengan serangan bom di Mumbai pada 2008.
Dalam serangan bom di Mumbai tersebut, 10 anggota kelompok gari keras yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda, Lashkar-e-Taiba, menembaki warga sipil tak bersenjata di seberang kota India, setelah tiba menggunakan kapal kecil dari Karachi, menewaskan 166 orang. (IFB/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010