Jakarta (ANTARA News) - Ronny Pasla dan kawan-kawan yang tergabung dalam timnas Indonesia pernah mengalahkan timnas Uruguay 2-1 pada 21 April 1974 di Jakarta, kata mantan kiper timnas Ronny Pasla di Jakarta, Kamis.
"Ini adalah catatan sejarah bagi timnas Indonesia bermain di GBK," kata pemain berjuluk "Macan Tutul" ini.
Pria kelahiran Medan, 15 April 1947 ini mengakui bahwa penampilan Uruguay kembali berjaya di kancah sepak bola dunia. Terakhir masuk di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
"Pertandingan persahabatan ini menjadi pelajaran bagi para pemain timnas Indonesia saat ini," katanya.
Di kancah sepak bola, Ronny menjadi salah satu kiper legendaris Indonesia. Namun, setelah pensiun dia lebih banyak bergelut di olahraga lain, yakni sebagai pelatih tenis lapangan.
Dengan tinggi badan 183 cm, Ronny ketika masih aktif bermain sangat unggul dalam antisipasi bola-bola atas. Tidak heran, posisi pemain inti di Timnas tak tergantikan sejak 1966 hingga pensiun dari Timnas.
Pensiun dari dunia sepak bola di usia 40 tahun. Klub terakhir yang diperkuatnya adalah Indonesia Muda (IM), Jakarta pada 1985.
Saat Timnas Brazil melakoni tur ke Asia pada 1972, Brazil yang saat itu diperkuat pesepak bola legendaris dunia asal Brazil Pele singgah ke Indonesia. Dalam laga tersebut Indonesia kalah 1-2, tapi tetap menjadi momen terindah bagi Ronny, karena berhasil menahan eksekusi penalti Pele.
Indonesia era itu diperkuat diantaranya pemain punya nama seperti Sutan Harharah, Ronny Pasla, Andjas Asmara, Abdul Kadir, dan Ronny Pattinasarany.
Sementara pertandingan, Jumat, Boas dkk akan menghadapi Uruguay tanpa Diego Forlan. Timnas Uruguay ini masih diperkuat beberapa pemain bintang diantaranya Luis Suarez, Edinson Cavani, Martin Caceres dan sang kapten tim Diego Lugano. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010