Pontianak (ANTARA News) - Menteri Pertanian Suswono mengatakan, pemerintah daerah harus dapat memberikan kesempatan bagi pemuda untuk dapat berkarir di sektor pertanian.

Apalagi saat ini kegiatan pertanian semakin kurang diminati sebagai mata pencaharian utama di pedesaan, padahal pertanian merupakan senjata paling utama untuk memenuhi kebutuhan pangan," kata Suswono pada pembukaan Pesta Petani Muda Kalimantan Barat di Pontianak, Kamis sore.

Ia mengatakan, ada dua kendala dalam bidang pertanian di Indonesia, pertama pendidikan tenaga kerja pertanian yang rendah.

"Hampir 60 persen petani di Indonesia hanya tamatan Sekolah Dasar," katanya.

Kedua, tenaga kerja pertanian jika dilihat berdasarkan usia rata-rata berada di atas 30 tahun.

"Pada tahun 1982 pekerja sektor pertanian didominasi oleh pekerja usia 30 tahun ke atas. Tetapi pada tahun 2009 30-44 tahun. Itu memperlihatkan bahwa sektor pertanian sudah diminati usia muda," katanya.

Pesta Petani itu merupakan hasil kerja sama Kodam XII Tanjungpura, Universitas Tanjungpura dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, yang mendapat sambutan baik dari Mentan.

"Saya berharap Pesta ini dapat diikuti oleh Kodam-kodam lain bersama pemprov daerah lainnya di Indonesia sebagai bentuk dukungan percepatan tanaman pangan nasional," katanya.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Kalbar Cornelis menilai dengan adanya Pesta Petani Muda atau Pestani tersebut diharapkan dapat merubah pola pikir masyarakat Kalbar khususnya bahwa menjadi petani merupakan pekerjaan yang mulia dan bukan hina. Hasil pertaniannya sepanjang manusia masih hidup tentu tetap diperlukan.

"Apalagi kita nantinya akan menghadapi krisis pangan dunia ke depannya. Jadi, dengan tanah yang luas ini boleh bikin ternak, tambak ikan, tanam padi, tanam sagu," jelas Cornelis.

Pada kesempatan itu, Cornelis mengajak kepada seluruh petani muda itu untuk tidak malu menjadi petani.

"Harus menjadi petani yang terorganisir, petani yang tahu teknologi dan punya modal," tegas Cornelis.

Pestani Kalbar 2010 itu dilaksanakan dari 7-10 Oktober mendatang diikuti sebanyak 500 peserta yang terdiri dari petani 14 kabupaten/kota se-Kalbar, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak, siswa Sekolah Teknik Pertanian.

Dalam acara tersebut digelar pula berbagai kegiatan seperti camping campus, workshop, pameran, gelar budaya dan beberapa kegiatan lainnya. (ANT-089/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010