Jerusalem (ANTARA News/AFP) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) Jaques Rogge pada Kamis mengatakan ia akan memperlunak larangan perjalanan untuk atlet Palestina, kata para pejabat.
Netanyahu mengatakan kepada presiden IOC melalui telepon, menurut kantor perdana menteri Israel, saat Rogge mengakhiri kunjungan pertamanya ke wilayah tersebut.
"Dalam pembicaraan, perdana menteri telah berjanji untuk menemukan cara guna memudahkan persyaratan keluar dan masuk kembali ke wilayah Palestina terhadap para atlet Palestina," katanya dalam pernyataannya tanpa menjelaskan lebih jauh.
Selama kunjungannya di Tepi Barat pada awal minggu ini, Rogge menyimak keluhan akan kesulitan yang dihadapi para atlet Palestina guna berlatih dan bertanding dalam kegiatan olah raga akibat larangan perjalanan yang diberlakukan oleh Israel.
Permasalahan semakin terasa ketika atlet dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, yang cenderung izinnya ditolak untuk memasuki Tepi Barat kembali atau bepergian keluar negeri.
Persoalan mencuat pada Agustus, ketika enam pemain tim sepak bola nasional Palestina dari Gaza yang telah hidup dan bermain di Tepi Barat dipersulit di perbatasan Jordan karena "alasan keamanan" saat sedang dalam perjalanan untuk pertandingan bersahabat di Mauritania.
Para pejabat Israel mengatakan mereka gagal memperbaharui izin khususnya yang memperbolehkan mereka untuk bermain di Tepi Barat dan telah dikabulkan kepada mereka sebagai "itikad kemanusiaan" bertujuan untuk mencegah unsur politik dalam olah raga.
Rogge mengatakan ia akan mengangkat isu dalam pertemuannya dengan sejumlah pejabat Israel, termasuk dengan Presiden Israel Shimon Peres, yang ia temui pada Rabu.
"Dr. Rogge mengucapkan terima kasih kepada perdana menteri atas penerimaan yang hangat selama ia berada di Israel," katanya dalam pernyataan tersebut. (IFB/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010