Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Ketua Majelis Syuro DPP PBB KH Muqaddas Murtadla yang wafat pada Jumat, sekitar pukul 11.45 WIB.
Yusril mengatakan bahwa Ia merasa sangat kehilangan dengan kepergian KH Muqaddas Murtadla yang telah dianggap sebagai orang tua yang selalu memberikan nasihat dan pandangan yang jernih dalam melihat persoalan politik yang rumit.
“Saya berdoa ke hadirat Allah SWT semoga menerima segala amal kebajikan Kiai Muqaddas, mengampuni segala kekhilafannya dan memasukkan beliau ke dalam surga jannatun na'im. Beri kami kekuatan untuk meneruskan cita-cita dan perjuangan beliau. Jalan kami masih panjang,” ujar Yusril dalam keterangan di akun Twitternya itu,.
Yusril mengatakan KH Muqaddas Murtadla wafat pada hari Jumat sekitar pukul 11.45 WIB di RS Aisyiyah Malang, Jawa Timur. Beliau wafat setelah lebih dari satu minggu berjuang melawan COVID-19, kata Yusril dalam keterangannya.
Yusril mengatakan bahwa Kiai Muqaddas adalah seorang alim dan tawaddhu (rendah hati) serta seorang ulama yang penyabar dan halus budi bahasanya. Nasihatnya tidak pernah menyinggung perasaan orang lain dan segalanya disampaikan dengan kata-kata yang bijak, kata Yusril.
Baca juga: Rachmawati disebut sebagai sosok nasionalis yang hargai perbedaan
Baca juga: Obituari - Pengabdian sepanjang hayat dr Rosita S Noer di Lemhannas
Baca juga: Presiden berduka cita atas meninggalnya Rachmawati Soekarnoputri
“Itu bukan berarti beliau bukan orang yang tegas dan teguh pendirian. Beliau sangat tegas dan teguh,” ujar Yusril.
Sejak berdirinya PBB, sambung Yusril, beliau bergabung ke partai sampai akhirnya menjadi Ketua Majelis Syuro DPP hingga wafatnya pada Jumat (16/7).
“Beliau wafat di usia 86 tahun,” kata Yusril saat dikonfirmasi di Jakarta.
Pewarta: Muhammad Jasuma Fadholi
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021