Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Resor Jakarta Barat (Polres Jakbar) bersama Kepolisian Sektor (Polsek) Kebon Jeruk, Kamis, melakukan razia di dua sekolah menengah kejuruan (SMK) kawasan tersebut terkait tewasnya salah seorang pelajar dalam tawuran antar-sekolah pada Rabu (6/10).

Dalam razia tersebut, anggota polisi mengamankan 6 senjata tajam serta 5 buah gear diluar sekolah di dua SMK Bina Siswa dan SMK 3 Kedoya, Jakarta Barat.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jakarta Barat, Kompol Yoyon Toni Surya Putra, mengatakan, razia ini antisipasi adanya aksi balas dendam di antara kedua SMK tersebut.

"Kedua orang yang ternyata alumi di salah satu SMK kita amankan beserta barang bukti," kata Yoyon saat memimpin razia tersebut.

Yoyon mengemukakan, senjata yang berhasil diamankan tidak berada di dalam sekolah melainkan disita dari 2 orang yang berada diluar sekolah di dua SMK.

" Tidak ada siswa yang kedapatan membawa senjata tajam. Namun, di luar sekolah beberapa senjata tajam berhasil diamankan.Dua diantaranya alumi sekolah tersebut," ujarnya.

Anggota kepolisian juga tetap berjaga di sekolah tersebut sampai mereka pulang sekolah. Beberapa titik rawan tawuran di Kebon Jeruk juga dijaga oleh anggota polisi.

"Kita juga berkordinasi dengan Polsek-polsek lain mencegah terjadinya tawuran," kata Yoyon.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat tawuran di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu kemarin, Thomas Jonathan (16) tewas karena mengalami luka tusuk pada lutut kiri, dada kiri dan punggung belakang serta luka sabetan pada leher belakang. Hingga kini polisi masih terus menyelidiki kasus ini.

"Mudah-mudahan secepatnya bisa terungkap," katanya.
(T.ANT-009/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010