Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis siang cenderung stabil karena pelaku pasar mengurangi aksi jual terhadap rupiah menyusul lemahnya dolar AS terhadap euro dan yen.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar turun tipis dua poin menjadi Rp8.922-Rp8.932 per dolar dari sebelumnya Rp8.920-Rp8.930 per dolar.
Equiety Chief PT First Asia Capital, Irfan Kurniawan di Jakarta, Kamis mengatakan, tekanan terhadap rupiah makin berkurang yang menunjukkan para pelaku pasar mulai fokus terhadap melemahnya dolar AS.
Dolar melemah terhadap euro dan yen setelah pemerintah menyuntikkan dana ke pasar dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi tetap berjalan.
Namun, pelaku melihat hal itu semakin yakin bahwa ekonomi AS masih belum menunjukkan kepastian, tuturnya.
Rupiah, menurut dia, sebelumnya sempat mencapai angka Rp8.914 per dolar, namun sejak di level tersebut mata uang Indonesia terus merosot mendekati angka Rp8.950 per dolar.
Posisi rupiah saat ini dinilai cukup baik yang akan menuju ke level Rp8.900 per dolar, namun untuk mencapai level tersebut memerlukan waktu cukup, katanya.
Meski demikian, rupiah masih berpeluang untuk dapat mencapai Rp8.900 per dolar, apabila faktor positif dari pasar eksternal muncul.
"Kami optimistis rupiah akan dapat mencapai angka Rp8.900 per dolar, asalkan Bank Indonesia (BI) mengurangi aksi intervensi,"katanya.
Rupiah masih akan mendapat dukungan karena minat pelaku asing menjelang akhir tahun akan makin tinggi untuk melakukan investasi di pasar uang.
Apabila faktor positif dari eksternal kembali muncul akan mendorong rupiah kembali menguat mendekati Rp8.900 per dolar, ucapnya.
(H-CS/S004)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010